Kitab Pengkotbah mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk berbicara, ada waktu untuk berdiam diri. Ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk. Intinya dalam kehidupan kita, segala sesuatu ada masa dan waktunya. Dalam masa perjalanan kehidupan kita pun, meskipun kita anak – anak Tuhan yang rajin berkorban, melayani, dan berdoa berpuasa, kita semua tidak akan luput dari yang namanya “Masa Kesesakan.”
Amsal 24:10 Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
Apa itu masa kesesakan? Masa kesesakan adalah masa dimana, kalau boleh masa itu tidak terjadi dalam kehidupan kita. Masa kesesakan adalah masa yang tidak enak dalam kehidupan kita, masa sukar, masa sempit, masa tekanan. Dan setiap kita memiliki masa kesesakan yang berbeda – beda. Ada orang yang mengalami masa kesesakan dalam hal keuangannya, yang lain mengalami kesesakan dalam hubungannya baik itu dalam keluarga maupun dalam pertemanan, yang lain diijinkan Tuhan untuk mengalami masa kesesakan dalam aspek kesehatannya.
Apapun masa kesesakan yang kita hadapi, Alkitab mengajarkan kita untuk: “JANGAN TAWAR HATI!” karena ketika kita tawar hati di tengah – tengah kesesakan maka kekuatan kita kecil, dengan kekuatan yang kecil maka kita tidak akan menang menghadapi masalah di hadapan kita. Kita harus tetap kuat, karena ketika kita kuat maka masalah apapun yang akan kita hadapi, kita akan menang dalam masa – masa kesesakan itu. Mentalitas ini yang seharusnya kita bangun di tengah – tengah masa kesesakan, atau bahkan Ketika kita mempersiapkan diri untuk menghadapi masa kesesakan:
1. TUHAN tidak pernah terkejut melihat persoalan (masalah) kehidupan kita. Dia adalah Allah yang maha tahu.
2. TUHAN ingin mendidik kita untuk menjadi orang Kristen yang DEWASA. Dia adalah Bapak yang ingin mendewasakan kita, Dia tidak ingin kita menjadi kanak – kanak terus.
3. Jawaban atas setiap persoalan itu sudah ada dan selalu ada di sekitar kita (apa yang bisa dikerjakan). Perhatikan sekeliling anda, perhatikan apa yang Tuhan percayakan kepada anda, dan dengan itulah anda akan menemukan solusi dari pemasalahan yang anda hadapi.
4. Jawaban doa bagi kita yang dewasa seringkali adalah sebuah PERINTAH. Ketaatan anda sangat menentukan berhasil tidaknya anda melewati masa – masa kesesakan dengan penuh kemenangan.
1 Samuel 30: 1-6 1 Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis. 2 Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorang pun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya. 3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. 4 Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. 5 Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. 6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Bagian Alkitab di atas menceritakan bagaimana Daud ditengah – tengah kesesakannya, dia terjepit, kehilangan istri dan anak, bahkan hendak dikudeta oleh orang – orang yang pernah ditolonganya. Ditengah – tengah masa kesesakannya, inilah hal – hal yang Daud lakukan, yang membuatnya melewati masa kesesakan dengan kemenangan besar:
# Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Ayat ke-6 dituliskan bagaimana Daud memilih untuk pro-aktif dengan menguatkan dirinya, Dia berinisiatif untuk menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Pada Akhirnya Daud mendapatkan kembali anak dan istrinya bahkan dia mendapatkan jarah – jarahan. Dia mengalami kemenangan besar.
# Daud berfokus kepada PRIBADI TUHAN. Daud sadar bahwa Tuhan adalah satu-satunya sumber dan kekuatan sejati. Pengharapan kita kepada manusia pasti akan mengecewakan, tetapi Tuhan tidak pernah mengecewakan orang – orang yang menaruh harapan pada Pribadi Tuhan. Fokuslah pada Tuhan, yang sanggup menolong, manusia hanyalah alat, saluran yang Tuhan pakai untuk menguatkan dan menghibur kita.
Dalam kehidupan ini, kita biasa bertemu dengan 2 hal: Kenyataan dan Kebenaran. KENYATAAN adalah hal yang kita lihat, hal yang tidak dapat dipungkiri oleh pikiran manusia, yang dapat dirasakan oleh panca indra manusia, sedangkan KEBENARAN adalah apa yang Firman Tuhan katakan atas kenyataan hidup kita. Mungkin kenyataan berkata bahwa penyakit anda tidak dapat disembuhkan, tetapi kebenaran Firman Tuhan berkata bahwa “…dengan bilur – bilur-Nya, kita sudah disembuhkan.” Kenyataan hidup menunjukkan bahwa keadaan keuangan anda sangat susah bahkan tidak ada harapan, tetapi kebenaran Firman Tuhan berkata “ … anak cucu orang benar tidak akan dibiarkan meminta – minta.” Inilah pentingnya pembacaan Firman -- untuk menguatkan anda dimasa kesesakan.
Tuhan rindu kita belajar hidup berdasarkan KEBENARAN Firman-Nya, bukan KENYATAAN hidup yang tampak. Lalu bagaimana caranya mengubah kenyataan menjadi kebenaran? IMAN dibutuhkan untuk mengubah KENYATAAN menjadi KEBENARAN. Itulah sebabnya tanpa iman, kemustahilanlah yang kita lihat, tetapi dengan iman, Allah sanggup mengubah kemustahilan menjadi hal yang tidak lagi mustahil. Caranya adalah dengan terus fokus pada Tuhan. Lihatlah Pribadi Tuhan. Hiduplah dalam zona Iman, bukan zona aman.
# Daud fokus pada perbuatan-perbuatan Tuhan di masa yang lalu. Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia.
Mazmur 103:1-5 1 Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! 2 Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 3 Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, 4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, 5 Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
Tuhan tidak pernah berubah, kalau dulu kita sering ditolong Tuhan, maka pertolongan yang sama akan terjadi dalam hidup kita. Ingat – ingat kebaikan Tuhan. Ingat – ingat pertolongan Tuhan di masa lalu. Dia adalah Tuhan yang setia, fokuslah pada janji – janji-Nya.
Link Ibadah Victory Community Church: