Apakah ada lebih dari satu Allah?
JAWABAN:
Hanya ada satu Allah, yaitu Allah yang hidup dan sejati.
AYAT DASAR
Ulangan 6:4-9; Markus 12:29-30
PENDAHULUAN
Salah satu syahadat / Pengakuan Iman yang harus diucapkan oleh mereka yang beragama Islam antaranya adalah kalimat: Tiada Tuhan selain Allah. Shema Israel, yang terdapat dalam Ulangan 6:4 - “Syema Yisrael Yahwe Elohenu Yahwe Ehad” yang artinya “dengarlah hai Israel , Yahwe itu Allah kita, Yahwe itu satu” - juga merupakan syahadat / kredo yang dimiliki oleh orang Israel. Kata-kata ini merupakan pengakuan dari orang Israel dan yang mempunyai arti yang besar dalam kehidupan rohani orang Israel sampai masa kini. Kredo "SHEMA ISRAEL" dipandang sebagai doa yang paling penting di dalam agama Yahudi dan merupakan bagian utama dari doa yang diucapkan dua kali dalam sehari (malam dan pagi). Tuhan Yesus mengutip perintah ini ketika mengemukakan tentang Hukum Utama. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)
Pertama-tama di sini diakui, bahwa Allah Israel adalah TUHAN (Ibrani:YEHOVAH, dibaca: 'Adonay). “Yehwah (TUHAN) adalah nama khusus atau pribadi Allah (berbeda dengan elohim yang adalah gelar Tuhan). Dengan nama ini TUHAN Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah Perjanjian bagi Israel, Bahwa TUHAN adalah Allah yang setia. Nama TUHAN atau Y-H-V-H adalah sama dengan nama yang disebutkan di Yesaya 44:6 dan Wahyu 1:8, yaitu bahwa Tuhan Allah adalah yang terdahulu dan yang terkemudian. Dengar! Hai Israel: TUHAN itu Allah kita (adalah) satu TUHAN. Apa makna Allah kita adalah satu TUHAN?
SATU TUHAN ARTINYA ADALAH BAHWA HANYA ADA SATU TUHAN
Ayat ini mengajarkan monoteisme (bdk. Ul 6:5-9; 11:13-21; Bil 15:37-41). Tidak ada tuhan / allah yang lain selain TUHAN. Yehwah bukan Allah yang utama di antara dewa-dewa lain melainkan Yehwah satu-satunya Allah, Allah yang Esa. Allah ini harus dijadikan satu-satunya sasaran kasih dan ketaatan Israel (ayat Ul 6:4-5). Ia adalah satu Allah yang mutlak, dengan siapa tak ada ELOHIM lain bisa dibandingkan. Ini juga merupakan arti dari ungkapan yang sama dalam Zakharia 14:9, dimana ditambahkan kata-kata, “dan namaNya satu”, hanya bisa berarti bahwa pada masa yang akan datang Yehovah akan diakui sebagai satu Allah yang mutlak, sebagai Raja atas seluruh bumi.
TUHAN” (YAHWEH) ADALAH UNIK SECARA TOTAL
KATA 'EKHÂD ITU MENUNJUKKAN kepada YHVH yang khas terhadap allah-allah yang lain, dan bertentangan dengan allah-allah yang lain, yang dimiliki oleh bangsa-bangsa di sekitar Israel. Allah adalah Allah yang esa dan benar, bukan sekelompok dewa, yang berbeda-beda, dan mahakuasa di antara semua dewa dan roh di dunia ini (Kel 15:11). Umpamanya dewa Baal, dewa ini disembah menurut tempat dan keadaannya: Baal-Berit, Baal-Gad, Baal-Hazor, Baal-Peor, dan sebagainya. Akan tetapi YHVH adalah satu, di mana saja; tidak-ada YHVH-Sinai, YHVH-Silo, YHVH- Yerusalem, YHVH adalah YHVH, di mana saja Ia disembah. “Allah-allah” / “dewa-dewa” dari Timur Dekat kuno jarang dipikirkan bertindak sebagai secara harmonis. Setiap allah / dewa tak bisa diramalkan dan plin plan / berubah-ubah secara moral. Maka seorang penyembah kafir tidak pernah bisa yakin bahwa kesetiaannya kepada satu allah / dewa akan berfungsi untuk melindungi dia dari murka yang plin plan dari allah / dewa yang lain. Doktrin monoteistik dari orang-orang Israel mengangkat mereka keluar dari ketidakamanan ini karena harus berurusan dengan hanya satu Allah, yang menangani mereka dengan suatu standart kebenaran konsisten yang dinyatakan.
Aspek "keesaan" ini juga merupakan dasar dari larangan untuk menyembah dewa lainnya (Kel 20:3). Ulangan 6:4 merupakan hukum utama yang mengharuskan komitmen total dari bangsa Israel secara personal. Syema ini harus terus diperkatakan (didengarkan) secara terus menerus untuk menimbulkan ketaatan. Ketaatan bahwa hanya ada satu Allah yaitu Tuhannya bangsa Israel, Yehwah. Dan bila dilanjutkan dengan ayat selanjutnya, maka ketaatan itu harus diaplikasikan dengan mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan (Ul. 6:5). Apa yang diminta Tuhan bagi umat-Nya dan hamba-Nya bukanlah kecakapan untuk memimpin, berorganisasi, berkhotbah, bernyanyi, atau apapun yang lain, melainkan hati yang mengasihi Tuhan, dan benar-benar mengakui disertai dengan bukti bahwa kita hanya memuji dan mempercayakan hidup kita kepada Allah satu-satunya yaitu Yesus Kristus sebagai Allah dan Juruselamat kita.Dan mereka diminta untuk untuk mengajarkan iman mereka dengan tekun kepada anak-anak mereka (ayat Ul 6:7-9).
PERTANYAAN REFLEKSI
Kepada Bapak Ibu:
1. Apakah kamu sudah memperkenalkan Tuhan yang benar kepada anak-anakmu?
2. Bagaimana caramu memperkenalkan Tuhan kepada anak-anakmu?
Kepada Anak:
Jika kamu harus memilih antara :main game, nonton youtube atau datang ke sekolah minggu, manakah yang kamu suka untuk dipilih?
Kepada Remaja & Pemuda:
1. Apa makna "Tuhan menjadi satu-satunya" bagimu?|
2. Apakah dampaknya bagi hidupmu?
Kepada Dewasa Muda:
Bagaimana kamu tahu jika uang dan pekerjaan sudah menjadi berhalamu?
Kepada Semuanya:
1. Apakah TUHAN sudah menjadi satu-satunya Tuhan dalam hidupmu? Hal-hal apa saja yang selama ini menggantikan posisi Tuhan sebagai satu-satunya dalam hidupmu?
2. Bagaimana menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya Tuhan yang disembah dalam hidupmu?
KOMITMEN:
• Menuliskan daftar-daftar berhala yang seringkali mengganggu kerohanian kita, lalu saling mendoakan agar dapat memfokuskan diri kepada Tuhan.
• Mengkhususkan waktu untuk mezbah keluarga dan saat teduh pribadi.