Salah satu pelayanan malaikat yang cukup menarik untuk dibahas dapat kita baca dalam Kisah 10, dimana Petrus diperintahkan untuk menemui seorang kepala prajurit dengan instruksi yang sangat detil dan jelas. Mari kita bedah dan pelajari kisah ini secara perlahan.
Kisah Para Rasul.10:1-2 (TB) Petrus dan Kornelius 1Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. 2Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
Hal penting yang perlu kita perhatikan disini adalah bahwa Kornelius merupakan perwira Itali. Dalam penjelasan lain dia dicatat memiliki pangkat kapten, dimana membutuhkan waktu yang lama untuk seorang prajurit dapat mencapai jabatan itu. Tidak hanya itu, dia adalah seorang Kapten pasukan Itali, bagian dari Kerajaan Romawi yang saat itu adalah penjajah Israel. Artinya, dia bukanlah seorang biasa, dia memiliki pengaruh, dan dipercaya atas pasukan yang besar.
Meskipun dia bukan seorang Yahudi dan dia memiliki kedudukan yang berpengaruh, Alkitab jelas mencatat bahwa dia adalah seorang yang saleh (seorang yang hidup benar), takut akan Allah, suka bersedakah (murah hati), dan berdoa kepada Allah.
Kita dapat melihat bahwa Kornelius merupakan orang yang hebat secara fisik , seorang yang pekerja keras, bekerja dengan baik, diakui oleh angkatan romawi, dipercaya memimpin pasukan. Dengan jabatan itu tidak membuatnya lupa diri, bahkan secara kehidupan sosial dan moral, dia suka bersedekah dan merupakan seorang yang saleh. Tidak hanya itu, dari sisi rohani, dia merupakan seorang yang takut akan Tuhan dan suka berdoa.
Kornelius merupakan contoh seseorang yang memiliki kehidupan yang seimbang antara tubuh, jiwa, dan roh. Ini bukanlah sesuatu yang mudah. Membutuhkan latihan dan disiplin untuk seseorang dapat memiliki keseimbangan seperti Kornelius. Dan hal ini merupakan salah satu nilai yang Tuhan ajarkan dalam gereja kita VCC.
Kisah Para Rasul.10:3-4 (TB) 3Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: ”Kornelius!” 4Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: ”Ada apa, Tuhan?” Jawab malaikat itu: ”Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.
Sekarang perhatikan apa yang terjadi pada Kornelius. Tuhan Allah mengirimkan malaikat untuk menjumpai dia dalam suatu penglihatan. Kornelius meresponi hal tersebut dengan ketakutan (ingat pelajaran tentang malaikat & iblis: Malaikat >> semakin tinggi pangkatnya semakin seram dan aneh bentuknya, Iblis >> semakin tinggi pangkatnya semakin cantik dan tampan rupanya). Malaikat yang menjumpainya bukanlah malaikat biasa.
Tetapi ada satu pelajaran penting yang perlu kita perhatikan. Tipe doa seperti apa yang naik ke hadirat Tuhan? Jenis doa seperti apa yang membuat Tuhan mengingat kita? Ayat 4 menuliskan bahwa "doa dan sedekah" Kornelius-lah yang membuat Tuhan mengingatnya.
Perhatikan pelajaran ini: Doa dan Sedekah merupakan dua sayap yang saling bekerja sama. Doa tanpa sedekah tidak akan membawa anda kemana-mana, sedekah pun tanpa doa hanyalah kegiatan sosial. Kombinasi keduanya merupakan hal penting yang membuat Tuhan mengingat seseorang. Mari kita perhatikan dalam terjemahan New International Version:
Acts.10:4 (NIV) Cornelius stared at him in fear. "What is it, Lord?" he asked. The angel answered, "Your prayers and gifts to the poor have come up as a memorial offering before God.
Doa-doa dan pemberian-pemberian kepada orang miskin tidak hanya diingat Allah tetapi itu tersebut menjadi Tugu Peringatan di hadapan Tuhan. Tidak cukup bagi kita untuk berdoa sekali saja, tidak cukup bagi kita untuk memberi hanya sekali-sekali saja, kedisiplinan dan konsistensi untuk terus menerus menaikkan doa dan berbagi dengan orang yang membutuhkan menjadikan itu tugu peringatan di hadapan Tuhan.
Ketika doa dan sedekah kita lakukan bersama dengan terus menerus, maka hal ini yang membuat Tuhan memberikan perhatianNya pada kita. Atensi ilahi tertuju pada anda ketika anda melatih kedua sayap: doa dan sedekah. Dalam kontex Kornelius, atensi ilahi ini dinyatakan dengan Tuhan mengirimkan malaikatNya. Bukankah Tuhan kita tidak berubah dahulu, sekarang, selamanya. Maka, perhatikan kehidupan doa dan sedekah anda maka Tuhan akan menyatakan atensi ilahiNya dengan cara yangNya ajaib.
Kisah Para Rasul.10:5-6 (TB) Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus. 6Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut.”
Setelah itu, apa yang dilakukan malaikat? Malaikat itu memberikan perintah kepada Kornelius. Perintah yang jelas dan terarah. Ini pelajaran yang perlu kita perhatikan: seringkali pertolongan Tuhan datang dalam bentuk perintah! Ketika kita berdoa dan Tuhan menjawab, Dia selalu memberikan solusi dalamm bentuk instruksi. Hal ini yang harus kita perhatikan karena tugas kita adalah untuk terus mentaati direksi/ tuntunan Tuhan dalam kehidupan kita.
Kisah Para Rasul.10:9,11,17a (TB) 9Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. 11Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. 17a Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. ...
Ditengah - tengah perjalanan anak buah Kornelius, Tuhan mengerjakan sesuatu dalam kehidupan Rasul Petrus. Dan perhatikan: penglihatan yang Tuhan tunjukkan kepada Petrus didapatkannya ketika dia BERDOA! Betapa berkuasanya doa dalam kehidupan orang percaya.
Doa membuka pintu-pintu yang hanya Tuhan yang mampu membuka. Pengalaman supranatural Kornelius didapatnya karena doa, penglihatan Petrus dilihatnya ketika berdoa, dan masih ingatkah anda dengan pelajaran bahwa: malaikat Tuhan membentuk pagar perlindung (Circle of Protection) ketika kita berdoa.
Kisah Para Rasul.10:9b-11 (TB) naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. 10Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. 11Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
Setelah Petrus berdoa, ketika dia hendak makan, tiba-tiba kuasa ilahi meliputi rohnya dan langit terbuka. Apa pelajaran dari ayat ini? Kuasa Tuhan tidak dibatasi oleh tempat dan waktu. Tuhan dapat bekerja kapanpun dan dimanapun. Dia adalah Roh, dan Dia tidak dibatasi oleh dimensi apapun. Tuhan tidak dibatasi oleh dimensi ruang, dimensi gerak, dan dimensi waktu.
Jangan jadi orang Kristen yang sok suci yang berpikir bahwa Tuhan hanya bekerja dalam kondisi tertentu, dengan cara tertentu, di waktu-waktu tertentu. Tetapi sebaliknya jadi pribadi yang siap menerima kuasa Tuhan dimanapun anda berada. Bukankah Firman Tuhan mengajarkan apapun yang kau lakukan, lakukan itu untuk Tuhan:
1 Korintus 10:31 (TB) Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Jangan melakukan segala sesuatu untuk memuaskan kedagingan kita, jangan menganggap remeh hal-hal yang kita anggap. Segala sesuatu haruslah kita kerjakan dan lakukan untuk kemuliaan Tuhan.
Singkat cerita Petrus bertemu dengan tiga orang utusan Kornelius dan atas perintah Tuhan melalui penglihatan Petrus, dia bersedia untuk mengikuti utusan tersebut dan menemui Kornelius. Kornelius menyambut Petrus dengan sukacita dan mereka berbincang panjang hingga pada akhirnya hal ini yang terjadi:
Kisah Para Rasul 10:44-48 (TB) 44Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. 45Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, 46sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus: 47”Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?” 48Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Kita belajar bahwa semuanya adalah "skenario" ilahi yang Tuhan rancangan untuk keselamatan Kornelius dan keluarganya. Dalam kehidupan kita pun Tuhan telah menuliskan "skrip" untuk kita jalani dan hidupi. Itulah sebabnya saya percaya bahwa tidak ada yang namanya kebetulan dalam kehidupan kita.
Mazmur.139:16 (TB) mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.
Sadarkah anda bahwa Tuhan telah menulis kehidupan kita. SEMUANYA! Telah dituliskanNya dalam kitabNya. Artinya tidak ada yang kebetulan dalam kehidupan anda dan saya. Pertemuan anda dengan seseorang bukanlah sesuatu yang kebetulan, tetapi semuanya adalah rancangan ilahi.
Dalam kisah Kornelius, Allah memperhatikan doa dan kebaikannya dan Tuhan merancangkan keselamatan untuk Kornelius. Dia mengatur supaya Kornelius bertemu Petrus karena keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Itulah sebabnya malaikatNya menjumpai Kornelius dan Petrus mendapat penglihatan - semuanya ini dirancangkan untuk satu tujuan: KESELAMATAN Kornelius!
Ibrani 1:14 (TB) Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?
Malaikat merupakan roh yang melayani. Dan jelas dituliskan kepada siapa mereka melayani, yaitu orang-orang yang harus memperoleh keselamatan. Artinya dalam konteks kita orang percaya, ketika kita melakukan apapun yang berhubungan dengan keselamatan, malaikat Allah diperintahkanNya untuk melayani kita.
Ketika anda berbisnis dan anda mendedikasikan bisnis anda untuk misi penginjilan, percayalah bahwa malaikatNya ada untuk melayani anda.