Reborn
  
TEGUH KUKUH
Dipublikasikan pada 13 Juni 2022
2 min baca

Bacaan: Efesus 4:7-16

... sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, ... tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran ....

(Ef. 4:14, 15)

Salah satu ciri anak-anak adalah belum mampu untuk menentukan apa yang tepat, baik, dan benar; masih mudah dipengaruhi sehingga mudah berubah pendirian. Itu sebab anak-anak masih membutuhkan bimbingan orang tua.

Penulis Surat Efesus kembali mengingatkan orang Kristen di kota Efesus yang menjadi alamat suratnya. Bila kita membaca seluruh isi Surat Efesus, maka dapat diduga bahwa penerimanya adalah orang-orang yang secara usia sudah dewasa. Sayangnya, dewasa secara usia bukanlah jaminan dewasa dalam hal bersikap. Peringatan penulis Surat Efesus sangat jelas bahwa seharusnya mereka bukanlah anak-anak yang diombang-ambingkan berbagai angin pengajaran. Sebaliknya, mereka seharusnya orang-orang yang teguh berpegang pada kebenaran. Orang yang dewasa dalam bersikap adalah mereka yang teguh kukuh, tak terombangambing oleh berbagai hal. Kebenaran adalah satu-satunya hal yang menjadi pedoman bagi orang dewasa.

Dari peringatan tersebut kita diajak untuk memahami bahwa menjadi dewasa agar dapat bersikap teguh kukuh adalah pilihan. Ini bukanlah sikap yang otomatis ada dalam diri setiap orang. Pada saat yang sama, ini hebatnya, orang Kristen sudah dilengkapi dengan semua yang diperlukan untuk dapat bersikap teguh dan kukuh. Maukah kita menjadi orang dewasa dalam usia dan juga dalam spiritualitas? Menjadi orang yang teguh, kukuh dalam kebenaran Allah?

DOA:

Tuhan terima kasih karena Engkau menyediakan semua yang kami butuhkan untuk dapat bersikap teguh dan kukuh. Amin.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
Bagikan Artikel Ini