Reborn
  
Petunjuk untuk Hidup (2)
Dipublikasikan pada 21 Februari 2023
3 min baca

Matius 5:21-42

Ikuti petunjuk Yesus untuk hidup

Ada beberapa petunjuk umum yang berlaku untuk setiap perjalanan mobil. Petunjuk umum itu adalah peraturan jalan. Arahan Yesus dalam Khotbah di Bukit adalah seperti 'rambu lalu lintas untuk kehidupan yang memberkati.

Mengikuti petunjuk Yesus melibatkan gaya hidup yang radikal. Dia menantang kita untuk mampu menentang keras setiap perilaku, pikiran, perkataan, dan tindakan yang salah.

Kata-kata kita harus berupa kata-kata berkat, bukan kemarahan. Jangan mengucapkan kata-kata umpatan kepada saudara laki-laki dan perempuan Anda (Ay.21-22). 'Fakta moral yang sederhana adalah perkataan itu mematikan’ (Ay.22, MSG).

Kita dipanggil untuk melakukan segala sesuatu dengan kekuatan kita untuk memberkati orang-orang yang telah kita hadapi (Ay.23-26). Jika kita mengingat ‘dendam’ seorang teman terhadap kita, kita harus pergi ke teman tersebut dan mencoba ‘melakukan hal yang benar’ (Ay.23–24, MSG). Jika kita mengalami perjumpaan dengan 'musuh lama' kita harus 'melakukan langkah pertama; yaitu memperbaiki yang buruk dengan mereka (Ay.25, MSG).

Kita perlu menjaga apa yang kita lakukan dengan mata dan hati kita. Jika kita membiarkan perbuatan kita rusak, maka hal itu dapat menghalangi kita untuk menjadi berkat bagi orang lain, dan kita akan menjadi busuk dengan sendirinya.

Lakukan tindakan radikal. Ini bukan hanya tentang tindakan perzinahan fisik. Yesus berkata, ‘Jangan berpikir kamu telah mempertahankan kebajikan hanya dengan tetap bangun dari tempat tidur. Hatimu dapat dirusak oleh nafsu bahkan lebih cepat dari tubuhmu. Orang-orang yang melihat kesalahanmu, namun mengabaikannya, mereka juga sama seperti orang yang rusak '(Ay.28, MSG).

Yesus berbicara tentang mata sebagai titik awal perzinahan. Ambillah langkah-langkah radikal untuk menghindari hal semacam itu (Ay.18-30). Seperti Ayub berkata, 'Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara?’ (Ayub 31:1).

Pernikahan dimaksudkan untuk menjadi tempat saling memberkati dan menjadi sumber berkat bagi orang lain. Ini berarti kehidupan kesetiaan radikal dalam pernikahan (Matius 5:31–32). Yesus berkata mengenai larangan terhadap perceraian untuk menutup-nutupi keegoisan dan keinginan' (Ay.32a, MSG).

Kita harus menjalani kehidupan radikal yang berintegritas di mana kita mengatakan apa yang kita maksudkan, dan bersungguh-sungguh dengan apa yang kita katakan: ‘Jika ya, hendaklah Anda katakan: ya, jika tidak, hendaklah Anda katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat’ (Ay.37).

Memberkati orang lain berarti memberkati bahkan mereka yang melakukan hal buruk kepada kita (Ay.38-42). ‘Jangan ada lagi saling membalas... Membalas kebaikan hanya untuk mereka yang berbuat baik pada kita dan semacamnya. Hiduplah dengan murah hati' (Ay.39,42, MSG). Membalas kejahatan untuk kebaikan adalah tipu daya iblis. Membalas kebaikan untuk kebaikan adalah yang semestinya. Untuk mengembalikan kebaikan daripada yang jahat adalah jalan Yesus.

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
4 Orang Membaca