"...kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami....tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu dalam hati manusia".
(2 Korintus 3 : 3)
Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain dengan tujuan memberitahukan maksud pesan dari si pengirim. Ada berbagai macam jenis surat, di artaranya: surat cinta, surat undangan, surat wasiat, surat hutang, surat tagihan, surat nikah, suratkeputusan, surat elektronik, surat edaran, surat terbuka, dan ada pula surat kaleng.
Hari ini kita mengenal satu jenis surat lagi, yaitu surat Kristus. Tentu jenis surat yang satu ini tidak berlaku umum tetapi hanya di kalangan kita.
Paulus menyebut jemaat di Korintus sebagai surat Kristus. Maknanya hidup jemaat di Korintus yang telah mengenal dan percaya kepada Kristus adalah cerminan dari Kristus yang hidup dalam mereka.Orang lain dapat melihat dan membaca mereka sebagai pengikut Kristus karena pikiran, ucapan dan perilaku mereka, yang telah diubahkan. Inilah alasannya Paulus juga menyebut jemaat di Korintus sebagai surat pujiannya, buah dari pelayanan Paulus. Fakta bahwa jemaat di Korintus tidaklah sempurna dengan berbagai kekurangan mereka, tidak menghilangkan sukacita Paulus terhadap mereka. Rasul Paulus terus melayani mereka dgn memberikan nasehat dan juga teguran agar mereka dapat bertumbuh ke arah kesempurnaan.
Sama seperti jemaat di Korintus, kita yang telah mengenal Kristus dan melakukan firmanNya adalah juga surat Kristus yang terbuka dan dapat dibaca oleh banyak orang. Oleh karenanya, kita patut berusaha hidup seturut kehendak Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan kita. Kita memang belumlah sempurna, tetapi biarlah orang melihat upaya kita untuk terus membaharui diri agar semakin baik dari hari ke hari. Dengan demikian cerita seperti Mahatma Gandhi yang memuji ajaran Kristus tetapi jengah terhadap perilaku orang Kristen di sekitarnya yang berakibat ia tidak juga menjadi Kristen, dapat dihindari. Sebaliknya, orang dapat melihat Kristus hidup dan sanggup mengubahkan sehingga mereka pun mau belajar mengenal Kristus. Betapa indahnya jika dari pikiran, ucapan dan perilaku kita ada orang-orang yang kemudian mau menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup mereka.
Pdt. Sendy