Reborn
  
DREAMS COME TRUE (8): Kesukaran ATAU Keberuntungan?
Dipublikasikan pada 19 Februari 2023
13 min baca

Setiap orang pasti memiliki mimpi dalam hidupnya, banyak orang yang mengaku orang Kristen tetapi tidak mengalami kemenangan dalam hidupnya tetapi justru mengalami kekalahan. Tidak mengalami mimpi yang jadi kenyataan, saya terus berdoa supaya mimpi kita menjadi kenyataan dan kita dapat menikmati kemenangan dari apa yang kita harapkan.

Mimpi setiap orangpun pasti berbeda-beda, yang belum memiliki pasangan bermimpi untu menikah, yang sedang menantikan anak bermimpi untuk kehadiran buah hati, bagi yang belum punya kendaraan bermimpi untuk mendapat mobil, dan bagi yang sakit bermimpi untuk mendapatkan kesembuhan. Bagi yang banyak yang bermimpi segera lepas dari hutang. Dan apapun impian anda, didalam dan bersama dengan Tuhan maka impian-impian anda bisa jadi kenyataan. Asalkan kita tahu bagaimana caranya membuat impian itu menjadi kenyataan. Dalam seri pembelajaran ini, saya akan terus ajarkan hal-hal yang fundamental, yang sangat penting untuk membuat impian-impian ini menjadi kenyataan.

Hal ini sangat penting untuk saya ajarkan, karena saya rindu setiap impian yang anda impikan menjadi kenyataan. Baik dalam kesehatan anda, keluarga anda, usaha pekerjaan anda, pelayanan anda, dalam segala aspek kehidupan yang anda impikan saya rindu semuanya menjadi kenyataan. Sehingga anda belajar untuk mengalami Tuhan secara pribadi.

Salah satu faktor utama yang membuat kita dapat mengalami mimpi menjadi kenyataan adalah CARA PANDANG kita. Dalam kehidupan ini pun, ketika anda berbuat baik, anda harus siap untuk disakiti. Ketika anda berbuat baik, anda harus siap di salah mengerti, siap di fitnah. Pertanyaan sekarang adalah: PENGKHIANATAN KITA LIHAT SEBAGAI APA? Ketika anda mengalami pengkhianatan, anda melihat semuanya itu seperti apa? Hal ini penting karena bagaimana anda melihat akan menentukan apa yang terjadi dalam kehidupan anda. Cara anda melihat akan menentukan hasil yang akan keluar dan apa yang anda nikmati.

Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Genesis 50:20 (MSG) Don't you see, you planned evil against me but God used those same plans for my good, as you see all around you right now--life for many people.

Kita perlu tahu bahwa semua orang yang berpotensi menyakiti kita paling dalam adalah justru orang-orang terdekat kita. Bahkan ada istilah bahwa “musuh bebuyutan dulunya adalah teman baik.” Hal ini terjadi karena mereka tahu kelebihan dan kelemahan anda, mereka tahu rahasia anda.

Yusuf dikhianati oleh saudaranya sendiri, dia dijual menjadi budak, bahkan sampai difitnah hingga dimasukkan ke penjara. Tetapi dia memiliki perspektif yang benar. Dia bisa berkata “…tetapi Tuhan…” dia tidak menutup mata pada kenyataan, tetapi dia memilih untuk tetap melihat Tuhan. Tuhan memakai rencana jahat saudara-saudaranya untuk suatu kebaikan. Ketika anda melihat dari kacamata manusia maka kita akan cenderung untuk memiliki mentalitas korban (victim mentality), kita cenderung minta dikasihani (self-pity) tetapi kalau anda memiliki perspektif Tuhan maka anda akan memiliki mentalitas pemenang (victory mentality), karena anda dapat melihat bahwa Tuhan mampu mengubah rencana buruk menjadi kebaikan untuk diri anda. Dan pada akhirnya justru lewat hal-hal yang negatif, Yusuf dibawa ke Mesir dan akhirnya di jadikan Perdana Menteri.

Kalau kita tahu bahwa akhirnya adalah kebaikan, kenapa kita tetap bersungut-sungut? Kalau pada akhirnya adalah kebaikan, kenapa kita masih mendendam?

Pertanyaannya adalah: kenapa Tuhan mengijinkan Yusuf mengalamai semuanya?

Mazmur 105:16-22 (TB) 16 Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, 17 diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. 18 Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi, 19 sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya. 20 Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. 21 Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya, 22 untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya.

Psalms 105:16-22 (TPT) 16 So God decreed a famine upon Canaan-land, cutting off their food supply.17 But he had already sent a man ahead of his people to Egypt; it was Joseph, who was sold as a slave.18 His feet were bruised by strong shackles and his soul was held by iron. 19 God’s promise to Joseph purged his character until it was time for his dreams to come true. 20 Eventually, the king of Egypt sent for him, setting him free at last. 21 Then Joseph was put in charge of everything under the king; he became the master of the palace over all the royal possessions. 22 Pharoah gave him authority over all the princes of the land, and Joseph became the teacher of wisdom to the king’s advisers.

Tuhan mengutus Yusuf sebagai budak, Tuhan sendiri yang mengutus Yusuf, dan dia diutus sebagai budak, ini adalah suatu hal yang tidak akal. Cara kerja Tuhan tidak dapat kita pahami, Dia mengijinkan pengkhianatan terjadi, bahkan dijual sebagai budak. Tetapi semuanya ini dilakukan Tuhan untuk menjadikan mimpi-mimpi Yusuf menjadi kenyataan dengan cara “purged his character” (TPT-ayat 19), dengan cara membersihkan, memurnikan karakter Yusuf terlebih dahulu.

Secara manusia, Yusuf bisa dikatakan agak kurang ajar, dia tahu bahwa saudaranya membenci dia karena hanya dia yang diberi jubah maha indah, tetapi dia justru menceritakan mimpinya dan berkata bahwa mereka akan menyembah Yusuf, bahkan diulang sampai dua kali. Inilah proses yang dialami Yusuf. Ketika dia dibersihkan, jiwanya tertekan, pembersihan karakter ini bukanlah suatu hal yang enak. Bahkan mazmur 105 menuliskan bahwa kakinya masuk ke dalam belenggu dan lehernya dalam besi.

Ini bisa menggambarkan kondisi anda, mungkin anda terjepit, tertekan, tertindas, tetapi tujuanya untuk memurnikan karakter hidup anda. Orang yang tidak pernah mengalami kesusahan dalam hidup, tidak akan pernah memiliki karakter yang baik dalam hidup ini. Karakter bukanlah suatu impartasi atau didoakan melalui tumpang tangan. Karakter didapat melalui proses pembentukan. Tujuan Tuhan lewat semua hal yang terjadi adalah memunculkan karakter Kristus dalam hidup kita.

Semakin cepat kita mengikuti proses Tuhan, maka semakin cepat progres Tuhan dalam kehidupan kita. Dalam menjalani proses Tuhan, jangan banyak protes, supaya cepat terjadi progres. Kita harus mengubah cara pandang kita tentang pengkhianatan. Ditangan Tuhan fitnah, bisa diubah menjadi promosi. Ini kembali pada masalah cara pandang. Hal-hal pahit dalam hidup ini kita lihat sebagai apa? Pandemik kita lihat sebagai apa? Tahun 2023 kita lihat sebagai apa? Ingat, cara kita melihat permasalahan adalah permasalah ynag sesungguhnya.

Yang penting kita harus terus berjalan dalam kebenaran Tuhan. Tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri. Kita harus tetap berjalan dalam rencana Tuhan. Maka Tuhan yang akan membuat perbedaan dalam kehidupan kita. Ditengah kegelapan yang pekat, maka Tuhan akan membuat kita semakin bersinar. Apapun kata dunia tentang 2023, cara pandang anda dan keyakinan anda pada Tuhan yang memegang hidup andalah yang akan membuat perbedaan dalam kehidupan anda.

Kejadian 35:16-18 16 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar. 17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: ”Janganlah takut, sekali ini pun anak laki-laki yang kaudapat.” 18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas – sebab ia mati kemudian – diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.

Genesis 35: 16-18 (The Message) 16 They left Bethel. They were still quite a ways from Ephrath when Rachel went into labor—hard, hard labor. 17 When her labor pains were at their worst, the midwife said to her, “Don’t be afraid—you have another boy.” 18 With her last breath, for she was now dying, she named him Ben-oni (Son-of-My-Pain), but his father named him Ben-jamin (Son-of-Good-Fortune).

Yakub dan Rahel melihat anaknya dengan cara yang berbeda. Rahel berkata "Ben – Oni" (Son of my Pain = anak kesukaran) tetapi Yakub berkata "Benyamin" (Son of Good Fortune = anak keberuntungan). Mungkin keadaan anda saat ini sangat sukar, pandemik mungkin seperti “anak kesukaran”, tetapi orang yang kenal Tuhan, dapat berkata keadaanku adalah “anak keberuntungan.” Dan pada akhirnya yang terjadi adalah perkataan Yakub. Bahkan dari suku Benjamin lahir orang-orang yang hebat.

Ehud, adalah seorang yang dipakai Tuhan untuk mengalamkan amon dan amalek.

Hakim-hakim 3:12-15, 30 12Tetapi orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata Tuhan; lalu Eglon, raja Moab, diberi Tuhan kuasa atas orang Israel, oleh sebab mereka telah melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. 13Raja ini mengajak bani Amon dan bani Amalek menjadi sekutunya. Lalu majulah ia dan memukul orang Israel kalah. Kota Pohon Korma diduduki mereka. 14Delapan belas tahun lamanya orang Israel menjadi takluk kepada Eglon, raja Moab. 15Lalu orang Israel berseru kepada Tuhan, maka Tuhan membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab. 30Demikianlah pada hari itu Moab ditundukkan oleh Israel, maka amanlah tanah itu, delapan puluh tahun lamanya.

Raja Saul, raja pertama Israel, dipilih oleh Tuhan.

1 Samuel 9:21 Tetapi jawab Saul: “Bukankah aku seorang suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel? Dan bukankah kaumku yang paling hina dari segala kaum suku Benyamin? Mengapa bapa berkata demikian kepadaku?”

Mordekhai & Ester, di pembuangan Babel yang menyelamatkan seluruh bangsa Israel

Ester 2:5-7 5Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang Yahudi, yang bernama Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, seorang Benyamin 6 yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan Yekhonya, raja Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar, raja Babel. 7Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.

Rasul Paulus, rasul terbesar yang menulis hampir 2/3 bagian dari perjanjian baru.

Filipi 3:4-5 4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: 5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,

Perkataan Yakub terjadi dalam kehidupan Benyamin. Seandainya, Yakub tidak mengubah namanya, maka tidak akan lahir generasi-generasi hebat melalui kehidupan Ben-Oni. Keadaan yang sama, orang yang sama, dilihat dengan cara yang berbeda, maka menghasilkan sesuatu yang berbeda, melahirkan keturunan-keturunan yang luar biassa. Tahun 2023? Apakah anda ingin menyebutnya Ben-Oni atau Benyamin ada di tangan anda. Anda menentukan cara pandang anda, dan itulah yang akan terjadi dalam kehidupan anda.

Hidup adalah pilihan, saya ajarakn anda untuk memperkatakan Benyamin untuk tahun 2023 dalam kehidupan anda. Dekalarasikan itu “Tahun Keberuntungan”, “Tahun Kemuliaan”, hiduplah benar, carilah Tuhan sungguh-sungguh, maka kebajikan dan kemurahan pasti akan mengikuti kita kemanapun kita berada. Kita akan selalu dibuat beruntung dan apapun yang kita kerjakan akan dibuat Tuhan berhasil dan berkelimpahan.

Efesus 1:18-20 18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, 19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, 20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga

Untuk kita dapat mengerti pengharapan, kekayaan, kemuliaanNya, hebat kuasaNya, mata hati kita perlu dibuka terlebih dahulu, mata hati kita perlu melihat terlebih dahulu. Ketika anda dipanggil menjadi orang percaya, ada kekayaan dan kemuliaan yang Tuhan sediakan, ada kuasa yang tak terbatas dalam kehidupan kita. Tetapi kenapa kita tidak mengalami itu? Karena kita belum melihat, setan selalu berusaha menutupi sehingga kita tidak dapat melihat dan akhirnya kita terbatasi. Olehnya izinkan Tuhan membuka mata hati anda dan menerangi mata hati anda sehingga anda dapat melihat kekeyaan, kemuliaan, dan kuasa Allah dalam kehidupan anda.

Link Ibadah Victory Community Church:

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
2 Orang Membaca