Bacaan : Matius 24:32–25:13
Kapan Yesus kembali?
Yesus berbicara tentang kedatangan-Nya yang kedua kalinya. Dia berkata ada hal-hal tertentu yang Anda bisa dan tidak bisa ketahui. (‘Sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang... Tetapi ketahuilah ini...’, 24:42-43).
1. Apa yang Anda tidak ketahui
Yesus jelas mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang tahu kapan Dia kembali. Dia berkata, ‘...tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri’ (Ay.36). Muncul pertanyaan di mana bahkan Yesus (selagi Dia di bumi) sampai-sampai mengatakan, ‘Aku tidak tahu.’
Kita hanya menghabiskan waktu dan tenaga jika kita mengira-ngira kapan Yesus kembali. Anda tidak perlu tahu kapan Yesus akan kembali karena kita diharuskan untuk berjaga-jaga (Ay.42) dan bersiap akan kedatangan-Nya setiap saat.
2. Apa yang Anda ketahui
Yesus menyuruh kita belajar dari pohon ara. Ketika mulai bertunas, ‘kamu tahu musim panas sudah dekat’ (Matius 24:32). Yesus berkata jika Anda memperhatikan tanda-tanda ini lalu ‘Anda tahu’ bahwa kedatangan-Nya ‘sudah dekat’. Oleh sebab itu, Anda harus ‘berjaga-jaga’ (Ay.42, 25:13) dan ‘bersiap’ (24:44).
Anda tahu juga meski kedatangan-Nya dekat, itu mungkin waktu yang panjang sebelum Dia datang (25:5). Dan Anda juga tahu bahwa Dia datang di waktu ‘yang Anda tidak duga’ (24:44). Kapan pun Dia datang akan menjadi kejutan dan kuncinya adalah bersiap untuk kedatangan-Nya setiap saat.
Untuk memampukan Anda memahami apa maksudnya bersiap untuk kedatangan-Nya, Yesus memberi gambaran tentang perbedaan antara hamba yang setia dan hamba yang jahat. Hamba yang setia tetap siaga menanti kembalinya sang tuan dengan tetap percaya akan perintah tuannya dan terhormat dalam memperlakukan sesamanya. Hamba yang jahat tidak percaya dengan perintah tuannya dan buruk dalam memperlakukan sesamanya. Hasilnya jelas berbeda (bandingkan Ay.47 dengan 51). Dengan kata lain, Anda siap akan kedatangan Yesus jika Anda hidup mengasihi Allah dan sesama.
Di dalam kasih terhadap Allah dan sesama terdapat unsur penting akan kesiapan kita terhadap kedatangan Yesus Dalam perumpamaan tentang gadis-gadis, mempelai laki-laki berkata kepada gadis-gadis yang ketiduran dan tidak siap, ‘Aku tidak mengenal kamu’ (25:12). Kita lihat di sini bahwa kuncinya terletak pada perbedaan tipe dalam perihal ‘mengetahui’. Yang dimaksud di sini bukanlah perihal pengetahuan intelektual, tetapi pengetahuan pribadi.
Pada akhirnya, bukan soal apa, tetapi siapa yang Anda tahu. Ini adalah tentang hubungan kita secara pribadi dengan Sang Mempelai. Dan pada akhirnya, hal yang lebih penting daripada apapun – pengenalan akan Yesus (Yoh 17:3).
Mari berdoa : Tuhan, terimakasih bahwa pada akhirnya pengenalan akan Engkaulah yang terpenting. Bantu aku mengenal-Mu lebih dalam lagi.