Pengkhotbah 1:9-10 9Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. 10Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.
Firman Tuhan berkata bahwa tidak ada sesuatu yang baru dalam dunia ini. Artinya, semua yang terjadi dalam kehidupan kita ini, apa yang kita lihat dan kita dengar sekarang, sebelumnya sudah pernah terjadi, semua yang terjadi adalah PENGULANGAN. Yang luar biasa, FIRMAN ditulis sebagai CONTOH bagi kita.
1 Korintus 10:6-8,11 6Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, 7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." 8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. 11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
Kita harus belajar untuk terus membaca dan merenungkan Firman serta mengaplikasikannya dalam hidup kita karena FIRMAN TUHAN itu RELEVANT dengan kondisi hidup. banyak contoh dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dimana kita dapat belajar bahwa ketika contoh itu baik, maka hasilnya pun baik, dan ketika contoh itu buruk, maka hasilnya buruk/ tidak baik.
# Masalah keuangan : Janda yang dililit hutang (2 Raja-raja 4:1-7), Yesus yang membuat mujizat multiplikasi (5 roti 2 ikan). Mengenai masalah keuangan, Tuhan selalu menolong dengan apa yang ada pada kita. Jangan berpikir terlalu jauh, lihat sekeliling anda, lihat apa yang Tuhan percayakan pada anda, dengan itulah Tuhan akan menolong anda.
# Masalah dalam keluarga (konflik yang terjadi) : Hubungan antara Kain dan Habel , Abraham dan Lot , Hana dan Penina. Pelajari ini, dan aplikasikan dalam kehidupan anda.
# Masalah Kepemimpinan : Pemberontakan Korah, Datan dan Abiram terhadap Musa, Pemberontakan Absalom terhadap Daud. Dalam hal ini, kita belajar bahwa pemimpin yang benar, tidak akan pernah menyenangkan semua orang. Yesus pun dibenci oleh beberapa kelompok orang. Kudeta adalah sesuatu yang biasa, yang seorang harus latih adalah untuk menyerahkan itu kepada Tuhan, jangan membalas pemberontakan, serahkan itu pada Tuhan.
Hal - hal diatas mengajarkan bahwa Firman ditulis supaya kita menjalani kehidupan ini dengan teladan yang ada sehingga kita akhirnya bisa menjadi TELADAN atau CONTOH bagi sesama kita. Dunia membutuhkan TELADAN, bukan hanya sekedar PERKATAAN.
1 Korintus 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
(BIMK) Ikutlah teladan saya, seperti saya pun mengikuti teladan Kristus.
Rasul Paulus dengan berani dan tegas berkata kepada jemaat di Korintus untuk mencontoh dirinya. Dalam pembelajaran pemuridan yang baru, kita perlu mengerti adanya pergeseran seperti yang saya bagikan dalam tabel dibawah ini:
Pemuridan model lama berfokus kepada pemimpin "melakukan" sesuatu dan diikuti/ dicontoh oleh jemaat dan murid, sedangkan dalam model baru "Sistem Pemuridan ynag Sehat secara Emosional" adalah dengan cara pemimpin "menjadi". Bukan hanya melakukan, tetapi menjadi. Keteladanan berbicara jauh lebih keras dari pada sekedar perkataan. Contoh didalam pelayanan Yesus:
Yohanes 13:13-15 (TB) 13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. 14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; 15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Guru dalam konteks Indonesia, adalah pengajar. Tetapi dalam konteks budaya Yahudi dan Yunani, guru tidak hanya transfer pengetahuan, tetapi juga transfer kehidupan. Dan hal inilah yang dilakukan Tuhan Yesus dalam pelayanan dan gaya pemuridanNya.
Seringkali perkataan kita tidak efektif, karena kita hanya memberikan perintah dan kata - kata tetapi kita tidak memberikan teladan. Inilah yang membuat anak - anak, bawahan, murid, tidak menjalankan apa yang anda perkatakan. jadilah teladan, maka mereka akan dengan mudah mengikuti apa yang anda ingin mereka lakukan. Ingat children see, children do -- anak melihat, anak melakukan.
Matius 20:25-28 (TB) 25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Yesus memberikan nilai kehidupan yang berbeda dengan sistem dunia, dan inilah yang diteladani-Nya kepada murid - muridNya. Yesus datang untuk melayani, bukan untuk dilayani bahkan memberikan nyawaNya, Yesus memberikan teladan.
Contoh didalam doa
Yakobus 5:16-18 (TB) 16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. 17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. 18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.
Contohnya Elia. Dia hanya orang biasa sama seperti kita, tetapi dia berdoa dengan sungguh-sungguh supaya hujan tidak turun, dan hujan betul-betul tidak turun di negerinya selama tiga tahun enam bulan! Dalam hal ini, doa Elia tidak hanya mempengaruhi kota, negara, bahkan mempengaruhi hukum alam.
Peringatan Paulus kepada Timotius (Generasi Muda)
1 Timotius 4:12 (TB) Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Rasul Paulus, mengingatkan Timotius untuk menjadi inspirasi bagi semua generasi.
Contoh didalam aplikasi kehidupan nyata
Matius 5:14-16 (TB) 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Bahkan Tuhan Yesus pun mengajarkan kita untuk menunjukkan terang dan kebaikan kita, menunjukkan perbuatan kita. Dan ketika hidup kita menjadi inspirasi, maka kita hidup menggenapi rencana Tuhan yang pada akhirnya memuliakan Bapa di Sorga.
Link Ibadah Victory Community Church: