Bacaan : Ayub 15:1–18:21
Tuhan berkata ‘Tunggu’
Apakah Anda menyadari bahwa, kesulitan apapun yang Anda hadapi, sekarang Yesus berdoa untuk Anda?
Ayub yang malang yang harus bertahan dengan percakapan yang semakin menjengkelkan dari teman-temannya di mana mereka lebih sering mengutuknya, serta menuduhnya. Ayub menggambarkannya sebagai 'penghibur sialan’ (16:2), dengan 'percakapan omong kosong’ mereka (Ay.3a). Mereka tidak membantu sama sekali (Ay.4).
Beberapa orang salah percaya bahwa penderitaan kita dalam kehidupan ini selalu disebabkan oleh dosa kita sendiri, atau bahkan oleh dosa dalam kehidupan sebelumnya. Jadi, jika orang dilahirkan dalam kemiskinan atau dengan beberapa kelainan genetik, maka itu sudah pasti adalah kesalahan mereka. Kesalahan ini pastinya merupakan penderitaan tambahan yang tidak perlu (gagasan reinkarnasi sama sekali ditolak dalam Alkitab, lihat Ibrani 9:27). Beginilah cara orang yang disebut 'teman' oleh Ayub bercerita tentang dirinya.
Ketika teman-temanmu menderita, hindari menjadi penghibur yang 'menyedihkan' (Ayub 16:2). Sebaliknya, seperti yang disarankan Ayub, ‘dorong’, ‘hibur’ dan ‘kuatkan’ mereka dan ‘tenangkan penderitaan mereka’ (Ay.5).
Satu hal yang selalu dapat Anda lakukan adalah bersyafaat (berdoa atas nama mereka) bagi mereka. Ayub berkata:
‘Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis, supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya’ (Ayub 20-21).
Kita tidak diberitahu siapa yang menjadi pengantara Ayub, tetapi siapa pun itu, dia adalah teman sejati Ayub karena dia memohon kepada Tuhan untuknya.
Doa-doa dari pendoa syafaat tampaknya tidak segera dijawab, tetapi akhirnya pada saat Allah memulihkan nasib Ayub. Jawabannya untuk pengantara Ayub dan untuk Ayub adalah 'Tunggu'. Kemudian, itu adalah syafaat Ayub untuk orang lain yang merupakan penyebab langsung pemulihannya (42:8–10).
Siapa pendoa syafaat Ayub? Ayub berkata, 'Ketahuilah, sekarang pun juga, Saksiku ada di sorga, Yang memberi kesaksiaan bagiku ada di tempat yang tinggi’ (16:19). Dalam Perjanjian Baru, kita melihat bahwa pribadi yang 'mewakili manusia di hadapan Allah' (16:21) adalah Yesus. Dia adalah 'penyokong bagi Anda dengan Bapa' (1 Yohanes 2:1). Dia menjadi pengantara bagiku (Ibrani 7:24-25).
Yesus adalah penyokong Ayub. Dia menjadi pengantara baginya. Yesus memohon kepada Allah 'seperti manusia memohon untuk seorang temannya' (Ayub 16:21). Ada kesamaan antara pengalaman Ayub dan pengalaman Petrus. Yesus berkata kepada Simon Petrus, 'Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur,’ (Lukas 22:31–32).
Seperti yang dikatakan John Wimber, 'Kabar baiknya adalah Yesus berdoa bagi Anda. Kabar buruknya adalah Anda akan membutuhkannya!'
Tuhan, terima kasih banyak bahwa Engkau berjanji untuk menjadi penyokong bagiku. Terima kasih bahwa pada saat-saat seperti Ayub atau Petrus, tampaknya Iblis telah menuntut untuk menampiku seperti gandum, tetapi Engkau telah berdoa untukku. Terima kasih karena aku tahu, bahkan jika sepertinya aku harus menunggu, jawaban doa penyokongku di surga akhirnya akan selalu menjadi 'Ya'.