Reborn
  
“Dari Keraguan Menuju Iman Sejati”
Dipublikasikan pada 16 Mei 2025
2 min baca

Keraguan adalah pengalaman manusiawi (ay. 24-25)

Tomas tidak ada saat Yesus pertama kali menampakkan diri kepada murid-murid. Ia menyatakan, “Sebelum aku melihat bekas paku itu ... sekali-kali aku tidak akan percaya. Banyak orang mengalami keraguan dalam iman—dan itu bukan dosa jika membawa kita untuk mencari kebenaran.

Yesus menjumpai Tomas secara pribadi (ay. 26-27)

Yesus datang ketika Tomas hadir bersama murid-murid dan mengundangnya untuk menyentuh bekas luka-Nya. Ini menunjukkan bahwa Yesus tidak menghindari keraguan, tapi meresponsnya dengan kasih dan bukti. Tuhan memahami perjuangan iman kita dan bersedia menjumpai kita dalam keraguan kita.

Iman sejati lahir dari perjumpaan pribadi (ay. 28)

Respons Tomas: “Ya Tuhanku dan Allahku!” adalah pengakuan yang sangat pribadi dan penuh iman. Ini adalah salah satu pengakuan paling kuat tentang keilahian Kristus dalam Perjanjian Baru. Iman bukan sekadar pengetahuan, tetapi perjumpaan dan penyerahan pribadi kepada Yesus sebagai Tuhan dan Allah.

Berbahagialah yang tidak melihat, namun percaya (ay. 29)

Ini adalah berkat bagi semua orang percaya setelah zaman Yesus yang tidak melihat secara fisik, tetapi tetap percaya. Kita adalah bagian dari orang-orang yang diberkati ini—yang hidup oleh iman, bukan karena bukti fisik.

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
Bagikan Artikel Ini