Kata keemasan dapat memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap kita. Makna tahun keemasan bagi setiap orang pun bisa saja tidak sama dan hal ini seringkali dipengaruhi oleh kondisi kehidupan yang orang tersebut sedang alami.
Namun saya rindu mengajarkan kebenaran Firman Tuhan bagi kita semua. Saya rindu setiap jemaat yang Tuhan percayakan di VCC benar-benar mengalami The Golden Year sesuai dengan apa yang Alkitab maksudkan dan maknai.
Ayub 29:4 (TB) seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku
Job 29:4 (MSG) Oh, how I miss those golden years when God’s friendship graced my home,
Bagi seorang Ayub yang dicatat alkitab sebagai orang terkaya di timur pada waktunya, seorang yang saleh, seorang yang juga rohani; bagi dia ternyata "Golden Year" tidak berhubungan dengan kekayaan, tidak juga dengan posisi dan strata sosial, tidak dengan jumlah karyawan ataupun keadaan keluarga. Tetapi Ayub mencatat bahwa tahun keemasannya adalah ketika dia "BERGAUL KARIB DENGAN TUHAN."
Di tahun keemasan ini biarlah kita semua mengalami keintiman dengan Tuhan. Raja Daud sendiri, di masa tuanya menuliskan Mazmur Daud yang dicatat:
Mazmur 27:4-6 (TB) 4Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. 5Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. 6Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan.
Yang menjadi prioritas Daud hanyalah untuk diam di dalam Rumah Tuhan dan menikmati bait kudusNya, menikmati kemurahan Tuhan. Pertanyaan kita hari ini: sudahkah kita mengutamakan yang terutama?
Sadarilah bahwa apa yang anda lihat, apa yang lahiriah, berkat jasmani dan materi yang Tuhan berikan hanyalah bonus. Sudahkah anda memiliki keintiman dan keakraban dengan Tuhan?
Saya terus menerus mengulang dan mengajarkan tentang kutuk dan berkat. Kutuk adalah segala sesuatu yang menjauhkan kita dari Tuhan apapun bentuknya. Artinya kalau kekayaan, popularitas, keluarga anda menjauhkan anda dari Tuhan, maka itu adalah kutuk. Sedangkan berkat adalah segala sesuatu yang mendekatkan anda dengan Tuhan apapun bentuknya. Artinya pergumulan hidup yang anda hadapi, sakit penyakit, masalah yang membuat anda semakin dekat pada Tuhan, itulah berkat yang sesungguhnya.
Roma 8:28 (TB) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Bani Korah dan Abiram yang melakukan pemberontakan terhadap Tuhan dengan menolak Musa sebagai pemimpin yang dipilih Tuhan, seluruh keluarga mereka mati dengan cara yang tidak lazim (tanah terbuka dan menelan mereka). Karena pemberontak itu, keturunan mereka tidak lagi diperbolehkan masuk ke dalam bait Allah dan ditugaskan untuk menjadi penjaga pintu masuk bait Allah.
Dengan apa yang terjadi pada mereka, mereka berkata:
Mazmur.84:11-12 (TB) Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. 12Sebab Tuhan Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Keturunan Bani Korah sangat mencintai pelataran Tuhan dan mereka menuliskan bahwa selama hidup kita tidak bercela di hadapan Tuhan, maka Dia tidak akan menahan kebaikanNya atas kita. Perhatikanlah kehidupan anda, jangan biarkan berkat Tuhan tertahan karena kita tidak hidup benar di hadapanNya.
Kerinduan dan kecintaan mereka terhadap pelataran Tuhan adalah bukti pentingnya keintiman dengan Tuhan dalam kehidupan kita. Keintiman dengan Tuhan merupakan waktu-waktu keemasan dalam kehidupan, waktu-waktu terindah. Waktu-waktu berharga dalam kehidupan kita.
Ayub yang mengalami Golden Year dalam hidupnya, tidak luput dari ujian kehidupan, tidak luput dari permasalahan.
Ayub.23:10-12 (TB) 10Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. 11Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang. 12Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.
Mazmur.34:19(20) (TB) Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;
Tahun keemasan tidak menghilangkan permasalahan dan ujian dalam kehidupan kita. tetapi sebaliknya, ujian, permasalahan, tantangan, dan rintangan justru membuktikan bahwa kita adalah emas-Nya Allah.
Ujian menjadi tempat pelatihan yang membentuk kita dan membuat kita muncul, tampil sebagai pemenang, timbul seperti emas. Saya selalu mengingatkan dan mengajarkan bahwa kita harus terus menjaga hati kita untuk tidak sombong, terus menjaga hati rendah. Karena, bagi Tuhan tidak ada orang yang terlalu tinggi yang tidak dapat direndahkan, dan tidak ada orang yang terlalu rendah untuk Tuhan angkat naik.
Sadarilah bahwa Tuhan mengijinkan titik terrendah dalam hidup kita untuk kita berhenti mengandalkan diri dan kekuatan kita dan mulai mengandalkan Tuhan saja.
Ayub 42:5-6 (TB) 5Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 6Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”
Dalam terjemahan BIS, dituliskan "...tetapi sekarang kukenal Engkau..." pemulihan Ayub terjadi ketika dia hanya tahu tentang Tuhan, tetapi dia mengenal Tuhan. Bahasa aslinya mengartikan dengan "MENGALAMI TUHAN." Ayub mengalami Tuhan. Pengenalan akan Tuhan ini hanya bisa kita dapatkan melalui keintiman denganNya.
Mintalah pengalaman pribadi dengnNya. Mintalah perjalanan bersama Tuhan dan kenallah Dia sebagai penyedia anda (Jehovah Jireh) -- ijinkan kekurangan mengajarkan anda untuk mengenalNya sebagai Allah yang menyediakan, sebagai penyembuh anda (Jehovah Rapha) -- ijinkan sakit penyakit membuktikan dan mengajarkan kepada anda bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang menyembuhkan, sebagai gembala yang baik bagi anda. Hal ini hanya akan anda alami ketika anda mau dan memilih untuk intim dengan Tuhan.
Link Ibadah Victory Community Church: