Seseorang akan mengerjakan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh jikalau ia memiliki rasa memiliki terhadap pekerjaan tersebut, karena itu didalam Alkitab terdapat istilah gembala upahan

Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. (Yohanes 10:13)

Gembala upahan merupakan gembala yang bekerja untuk menjaga dan memberi makan domba milik seseorang dan akan diberikan upah atas pekerjaannya, ia tidak akan peduli dengan keadaan dombanya, ia tidak juga peduli dengan bagaimana perasaan dombanya, ataupun merasa ingin melakukan lebih kepada domba milik tuannya, ia hanya akan peduli dengan pekerjaannya dan mendapatkan upah.

Seseorang yang merasa ikut memiliki akan berusaha bagaimanapun caranya untuk mengerjakan sebaik mungkin apa yang ia bisa kerjakan, sebagai contoh dalam mengerjakan sebuah event, anggota tim yang berada di event tersebut dan punya perasaan saling memiliki akan mengerjakan event tersebut bagaimana pun caranya, ia akan berusaha sebaik mungkin, bahkan rela mengorbankan yang ada pada dirinya dengan satu tujuan "event tersebut akan berhasil".

Perasaan untuk ikut memiliki selalu diikuti dengan nilai yang ia dapatkan dari setiap aktivitas, atau diikuti juga dengan perasaan nyaman untuk ada di tempat atau di pekerjaan tersebut, perasaan nyaman juga dibangun berdasarkan komunikasi antar orang didalamnya. Karena itu sudah sewajarnya jika perasaan untuk ikut memiliki harus dimulai dari membangun hubungan antar individu.

Gambaran sense of belonging yang sesungguhnya dapat kita lihat dalam pribadi Tuhan Yesus, ia sama seperti gembala yang memperhatikan dombanya, ia mengerti perasaan dombanya. bahkan ia rela mengorbankan nyawa untuk dombanya. Dan domba tersebut adalah kita Manusia.

Akulah gembala yang baik. Sebagaimana Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, begitu juga Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka pun mengenal Aku. Aku mengorbankan nyawa untuk mereka. (Yohanes 10:14-15)

Jadi, sudahkan kamu memiliki sense of belonging terhadap apa yang kamu kerjakan??