BACAAN : Matius 17:14–18:9
Allah menggunakan penderitaan untuk menyelamatkan Anda
Yesus datang untuk menderita (17:22-23), dan akhirnya untuk melepaskan segala penderitaan melalui salib dan kebangkitan.
Di jantung semesta ini terdapat pengorbanan Allah di kayu salib: ‘"Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali’ (Ay.22-23). Para murid tidak mengerti bahwa Allah bisa mengubah tujuan jahat manusia menjadi tujuan yang baik – yaitu penyelamatan banyak jiwa.
Apapun kejahatan yang Iblis rancangkan, Allah merancangkan kebaikan. Dia sanggup mengubah kejahatan terbesar yang pernah ada (membunuh Anak Allah) dan menggunakannya demi kebaikan besar (penyelamatan umat manusia).
Penyembuhan anak yang sakit ayan (Ay.18) menjadi pendahuluan ketika tidak akan ada lagi sakit dan derita. Kematian dan kebangkitan Yesus berarti tidak ada yang ‘harus masuk ke dalam api neraka’ (18:9).
Bagaimana Anda harus merespon?
1. Beriman
Dalam butir ini, kita melihat penderitaan (17:15) seorang anak yang sakit dan penderitaan orang tua. Dalam kasus ini, para murid tidak mampu menyembuhkan karena kurang beriman (meski ini tidak selalu yang menjadi kasusnya - beberapa orang telah berdoa memohon kesembuhan dengan iman yang besar tetapi tanpa hasil). Yesus berkata jika Anda mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, maka Anda dapat memindahkan gunung-gunung. ‘Takkan ada yang mustahil bagimu’ (Ay.20).
2. Tidak menjadi batu sandungan
Yesus menjelaskan bahwa walaupun Dia bisa bebas tidak membayar pajak untuk Bait Allah karena Dia Anak Allah, Dia tetap membayar dengan ajaib untuk diri-Nya dan Petrus, ‘Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka’ (Ay.27). Meskipun Yesus bisa saja berbuat begitu, Dia tidak melakukannya.
3. Merendahkan diri
Kebesaran dalam kerajaan sorga diraih bukan karena pencapaian; itu karena merendahkan diri seperti anak kecil (18:4).
4. Menjadi radikal
Yesus memerintahkan kita untuk tegas menjauhkan diri dari dosa (Ay.7-9).
Mari kita berdoa : Tuhan, terimakasih bahwa di jantung semesta ini terdapat peristiwa di mana Engkau mengubah kejahatan menjadi kebaikan. Aku percaya dan pada-Mu aku berserah.