Reborn
  
Setia Berjalan Dalam Kehendak-Nya
Dipublikasikan pada 24 September 2024
4 min baca

Daniel 1:1-21

Adakah yang merasa paling setia kepada Tuhan?

Kata setia tidak bisa diukur hanya dengan kata-kata bahwasanya kita setia, kata setia juga tidak hanya diukur perasaan ( merasa sudah setia) namun setia itu membutuhkan sebuah proses yang panjang yang menguras tenaga, waktu, bahkan membutuhkan sebuah pengorbanan panjang yang tidak bisa dipengaruhi oleh sebuah kondisi, keadaan, situasi tertentu. Artinya setia adalah tetap komitmen pada sebuah keputusan dan tidak berubah.

Dalam bacaan kita hari ini terdapat beberapa nama atau tokoh penting yang bisa jadi kita sudah dan sering mendengar nama dari tokoh-tokoh tersebut.

Namun ada hal yang menarik dalam bacaan kita hari ini yaitu ketika mencermati dengan seksama ada beberapa nama atau tokoh penting seperti Raja Yoyakim ( raja Yehuda masa itu), Nebukadnezar ( raja Babel ), Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.

Yoyakim ini dikenal sebagai raja yang dalam masa pemerintahannya disebut sebagai raja yang tamak dan penindas bahkan ia justru membawa umat Tuhan jauh dari Tuhan.

Lalu datanglah Nebukadnezar raja Babel dan mengepung Yehuda dan tentu atas izin Tuhan. Tuhan mau agar Yoyakim tahu bahwa Tuhan jauh lebih berkuasa atas kekuasaan Yoyakim.

Selain dua tokoh diatas kita juga perlu mengamati dan mencermati lebih lagi 4 nama yang lain yaitu Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka adalah 4 orang terpilih yang diperintahkan oleh Raja Nebukadnezar kepada kepala istana agar membawa mereka ke Babel. Dan disinilah kesetiaan mereka diuji oleh Tuhan.

Komitmen Deniel untuk tidak menajiskan dirinya dari makanan raja ( Ayat 8 ). Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat beresiko karena itu bisa menghantarkan mereka pada kematian karena perintah raja tidak boleh ditolak.

Dari kesetiaan Daniel dan kawan-kawannya kepada Tuhan bisa belajar beberapa pelajaran penting:

Kesetiaan membuahkan kasih karunia Tuhan ( Ayat 9 ).Tuhan melimpahkan kasih karuniaNya melalui pemimpin pegawai istana agar bernegosiasi dengan raja agar mereka tidak memakan makanan yang disarankan oleh raja selama 10 hari sebagai uji coba ( Ayat 9-14 ) dan hasilnya sangat menakjubkan justru mereka lebih sehat, kuat, lebih gemuk dari pemuda yang lain.

Kesetiaan membuahkan pengetahuan dan berbagai hikmat ( Ayat 17 ). Kepada Orang setia Tuhan memberikan pengetahuan, hikmat, bahkan marifat untuk menafsirkan berbagai penglihatan dan mimpi. Banyak orang Kristen yang karena disakiti orang lain mereka tidak setia kepada Tuhan. Banyak orang Kristen yang karena tidak suka dengan sesama jemaat, tidak suka dengan majelis, tidak suka dengan pendetanya mereka ambil keputusan untuk tidak bergereja, tidak mau ibadah pukat, atau kegiatan gereja lainnya. Mohon maaf saya ingin sampaikan hal ini, sebetulnya Tuhan tidak butuh kesetiaan kita tapi kita yang butuh harus setia kepada Tuhan jadi jangan sok ketika kita disakiti orang lain kemudian putuskan untuk jauh dari Tuhan.

Untuk menjadi refleksi bagi kita semua yaitu apakah kesetiaan kita masih teguh kepada Tuhan seperti Daniel dan kawan-kwan atau sudah mulai kendor? Jika masih teguh mari kita teruskan namun jika sudah kendor maka ini saatnya kita kembali meneguhkan kesetiaan kita kepada Tuhan. Karena perlu kita ingat bahwa raja Yoyakim adalah salah satu contoh dimana karena tidak kesetiaannya kepada Tuhan maka kekuasaan dan kekayaannya diserahkan kepada bangsa kafir yaitu Babel yang tidak mengenal Tuhan.

Selamat merenungkan dan Tuhan memberkati.

Amin

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
3 Orang Membaca