Reborn
  
Mengapa Harus Pemuridan ? (Bagian 2)
Dipublikasikan pada 14 April 2023
3 min baca

Gambaran dari pemuridan seperti pelari estafet disebuah arena, dimana pada masanya pelari tersebut akan memegang tongkat dan belari sekuat tenaga kemudian menyerahkan tongkat tersebut kepada anggota tim yang berjaga didepannya. Sama halnya dengan pemuridan, pemuridan akan selalu berjalan dan akan terus menjadi tongkat estafet, dimana ada kalanya ia akan dipertahankan dengan sekuat tenaga kemudian ada masanya ia akan diberikan kepada orang lain untuk dilanjutkan.

Jadi ada alasan lain untuk pemuridan ?

2. Karena gaya hidup kerajaan Allah.

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8)

Kata kuasa yang dipakai disini adalah δύναμιν = Dunamis memiliki arti kuasa yang meledak layaknya dinamit yang siap meledak, Ayat ini mengacu pada kekuatan yang akan diberikan kepada para murid Yesus ketika Roh Kudus turun di atas mereka.

Kekuatan ini akan memungkinkan para murid untuk menjadi saksi-saksi Kristus di Yerusalem, Yudea, Samaria, dan ke seluruh penjuru bumi. Oleh karena itu, makna "dunamis" dalam ayat ini mengacu pada kekuatan rohani yang diberikan oleh Roh Kudus untuk melakukan tugas misi dan memberitakan Kabar Baik kepada seluruh dunia.

Karena itu pemuridan adalah hal yang dapat diimpartasi / ditransferkan. So everything that has need to be transfer is ‘power’ untuk menjadi saksi = disini memliki makna ‘marturia’ yaitu berani mati untuk Tuhan. karena itu dalam perjalanan perjalanan para murid mereka sama sekali tidak takut akan kematian, bahkan jika diruntut tidak ada para murid yang meninggal dengan keadaan ideal, semua murid meninggal dengan cara mengenaskan.

Karena itu pada dasarnya pemuridan merupakan sebuah gaya hidup kerajaan Allah dimana pada mulanya Tuhan Yesus memuridkan para murid, kemudian berlajut dengan para murid yang memuridkan murid mereka (Contoh : Petrus ke Markus, Paulus ke Timotius) dan terus berjalan hingga saat ini.

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
9 Orang Membaca