21 SEPTEMBER

Siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu. Keluaran 15:11.

Ayat ini merupakan salah satu pernyataan tertinggi tentang kemuliaan Allah di dalam ini merupakan keterberkatan dari natur Allah. Hal ini mengungkapkan kemuliaan pada diri-Nya sendiri, dan bagi ciptaan-Nya. "Kudus" merupakan julukan yang lebih melekat pada nama-Nya daripada sebutan yang lain. Ini adalah gelar kehormatan-Nya yang teragung. Dia adalah terang yang murni dan tidak bercampur, bebas sama sekali dari noda apa pun di dalam esensi, natur, dan cara kerja-Nya. Ia tidak mungkin berubah atau dirusak menjadi cacat oleh kejahatan apa pun. Ide tentang Allah tidak dapat diterima tanpa memisahkan Dia dari apa pun yang tidak murni dan tercemar.

Kendati la agung, kekal, mahakuasa, maha-berhikmat, tidak berubah, penuh kemurahan, dan kesempurnaan apapun lainnya yang meninggikan keberadaan-Nya yang berdaulat, akan tetapi seandainya kita menuduh Dia kurang dari kesempurnaan tertinggi ini, dan membayangkan Dia dicemari oleh sedikit saja kejahatan, kita menjadikan Dia seperti monster tiada tara, dan menodai semua kesempurnaan yang telah disebutkan sebelumnya. Sebagai Allah, sangatlah berkontradiksi sekiranya ada kegelapan sedikit pun yang bercampur dengan terang-Nya. Menyangkal kemurniaan-Nya berarti menyangkal Dia sebagai Allah. Orang yang mengatakan Allah tidak kudus berbicara jauh lebih buruk daripada jika ia mengatakan tidak ada Allah sama sekali.

Di manakah kita membaca mengenai para malaikat yang berseru tentang Tuhan yang Kekal atau Tuhan yang Setia, Allah semesta alam? Tetapi yang kita dengar ialah mereka memuji "Kudus, Kudus, Kudus." Allah bersumpah demi kekudusan-Nya (Mzm 89:36). Kekudusan-Nya adalah ikrar jaminan atas janji-janji-Nya. Kuasa adalah lengan-Nya, mahatahu mata-Nya, belas kasih hati-Nya, kekal kelangsungan hidup-Nya, tetapi kekudusan adalah keindahan-Nya. Hal ini menyatakan keindahan-Nya dan membuat indah semua atribut-Nya. Setiap tindakan-Nya bebas dari semua noda kejahatan. Kekudusan adalah mahkota dari semua atribut-Nya, inti kehidupan dari semua ketetapan-Nya, dan kegemilangan dari semua tindakan-Nya. Tidak ada ketetapan maupun tindakan-Nya yang tidak sesuai dengan keindahan kekudusan-Nya.

Stephen Charnock (1628-1680), The Existence & Attributes of God, hlm. 446-452.

See more
Oops...Artikel Tidak Ditemukan