Reborn
  
Hari 1: Allah itu Transenden
4 min baca

KELUARAN 15:11

“Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?”
Bacaan Tambahan: Ulangan 3:24; 2 Samuel 7:22; Efesus 4:4–6; Ibrani 1:3

Table Mountain (Pegunungan Meja) di Cape Town, Afrika Selatan, adalah salah satu pegunungan paling ikonik di dunia ini. Meskipun Table Mountain tampak indah jika dipandang dari bawah, pemandangan dari puncaknya jauh lebih memesona lagi—Lion’s Head (Kepala Singa), Camp’s Bay (Teluk Camps), the Twelve Apostles (Dua Belas Rasul). Tidak ada pengalaman yang dapat dibandingkan dengan berdiri di puncak gunung sambil memandang ke bawah, ke dunia yang membentang di sekitar Anda. Namun, pada saat tertentu, kita semua harus meninggalkan puncak gunung dan menyusuri jalur turun gunung untuk kembali ke realitas keseharian.

Syukurlah, hal seperti itu tidak berlaku bagi Allah kita yang dahsyat. Sebagai Sang Pencipta, Allah itu transenden. Artinya, Dia berbeda dari segala sesuatu yang lain di alam ciptaan ini dan Dia melampaui segala hukum yang ada di alam ini. Dia bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus, dan tidak ada seseorang atau sesuatu pun di dunia ini yang sama dengan Dia. Dia memegang kendali dan otoritas atas seluruh ciptaan, dan hal-hal yang ajaib mungkin terjadi karena Dia.

Dalam Keluaran 15, Musa dan bangsa Israel menaikkan lagu pujian kepada Tuhan setelah Dia secara ajaib membelah Laut Merah dan membebaskan mereka dari tangan Firaun. Setelah menyaksikan secara langsung kuasa Allah yang transenden, mereka bernyanyi, “Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?” Dengan mengalahkan bangsa Mesir, Tuhan juga memperlihatkan bahwa Dia lebih berkuasa daripada dewa-dewa bangsa Mesir. Tidak ada hambatan atau perlawanan yang terlalu besar untuk diatasi oleh Allah kita yang dahsyat!

Ketika kita memulai minggu doa dan puasa ini, Anda menghadapi rintangan dan perlawanan pribadi atas iman Anda. Anda mungkin sedang berdoa untuk keselamatan orang yang Anda kasihi, untuk kesembuhan Anda atau orang yang dekat dengan Anda, atau untuk terobosan finansial. Atau mungkin Anda tengah menghadapi kesesakan, pencobaan, dan ujian atas iman Anda. Anda berpegang teguh pada Allah dan berseru menantikan mukjizat. Tetaplah tinggal dalam iman. Karena Allah itu melampaui ciptaan-Nya, Dia dapat membelah laut, menurunkan hujan manna dari surga, dan membuat air memancar dari gunung batu. Melalui Dia, kita dapat percaya bahwa mukjizat itu dapat dan memang benar-benar terjadi.

KARENA ALLAH ITU TRANSENDEN, MUKJIZAT MUNGKIN TERJADI.

Refleksi

Apakah Anda saat ini menghadapi suatu hambatan atau perlawanan terhadap iman Anda? Apakah itu?

Apakah Anda merasa sulit atau mudah untuk percaya bahwa Allah dapat melakukan mukjizat dalam kehidupan Anda? Bagaimana perenungan akan transendensi Allah dapat membangkitkan iman Anda?

BERDOA

“Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?” KELUARAN 15:11

Bapa yang ada di surga, Engkau ditinggikan di surga, tetapi Engkau juga dekat dengan anak-anak-Mu. Aku berpegang teguh pada fakta bahwa Engkau transenden dan penuh kuasa. Melalui Engkau, segala sesuatu mungkin terjadi. Bangsa Israel menyaksikan kuasa-Mu secara langsung ketika Engkau membelah Laut Merah, dan aku meminta agar Engkau berkenan bekerja melalui kesulitan yang kuhadapi pada hari ini. Hanya Engkau Allah yang dahsyat pembuat keajaiban, dan aku bersyukur karena Engkau mendengarkan doaku. Di dalam nama Yesus, amin.

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
Bagikan Artikel Ini