Bacaan: Mazmur 57
Kasihanilah aku, ya Allah, kasihinilah aku, sebab pada-Mulah aku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku berlindung, sampai berlalu penghancuran itu.
(Mazmur 57:2)
Suatu hari, saya melihat video seekor burung yang melindungi anak-anaknya dari hujan lebat dengan menggunakan sayapnya. Sang induk membiarkan dirinya kehujanan, sementara anak-anaknya aman di bawah naungan sayap induknya. Melihat itu, saya langsung terbayang, begitulah Tuhan melindungi kita.
Daud, dalam menghadapi situasi buruk penuh ancaman dari Saul, meminta kepada TUHAN untuk mengasihaninya. Saul terus mengejarnya dan berusaha dengan segala cara untuk membunuh Daud. Situasi buruk itu digambarkan oleh Daud seperti ia sedang berbaring di tengah-tengah singa yang siap menerkamnya. Tentu, ia tak berdaya dan tidak mungkin singa itu berbelas kasih kepadanya. Daud percaya, hanya TUHAN yang sanggup mengasihaninya. Hanya di bawah naungan sayap TUHAN saja ia berlindung. Daud percaya bahwa ia aman dari ancaman bahaya. Sikap berlindung kepada Allah membuat Daud terus bersyukur kepada-Nya dan bermazmur dalam situasi sulit itu.
Bukankah kita sering dihadapkan pada situasi sulit? Rasanya seperti berada di hadapan singa yang siap menerkam dan menghabisi kita. Saat itu, kita meminta sesama kita mengasihani kita, tetapi akhirnya kita kecewa. Mintalah Tuhan mengasihani kita, dan berlindunglah dalam naungan sayap-Nya. Bersyukurlah dan bermazmurlah sambil merasakan kedamaian hati dalam naungan sayap Tuhan.
DOA:
Tuhan, kami mau berlindung dalam naungan sayap-Mu. Terima kasih Tuhan atas pengasihan dan perlindungan-Mu untuk kami. Amin.