BACAAN : Kejadian 45:1–47:12
Bukalah pintu dan lihatlah hidup yang diperbaharui
'Seorang yang telah merasakan kesedihan terdalam adalah yang akan mengalami kebahagiaan tertinggi,' tulis Alexandre Dumas. Yakub (Israel) dan keluarganya telah melalui kesedihan yang mendalam. Yang kemudian, mereka mengalami kebahagiaan tertinggi.
Terkadang, saya mencoba menyembunyikan perasaan saya. Namun, Yusuf adalah seseorang yang penuh perasaan. Ketika dia memperkenalkan dirinya kepada saudara saudaranya, 'Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun' (45:2). Dia kemudian ‘mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.’ (Ay.15). Emosi adalah bagian dari 'ciptaan' untuk kita sebagaimana tangan dan nafas. Jangan takut menunjukkan perasaanmu. Yesus menangis dan menunjukkan belas kasihan secara terbuka.
Yusuf benar-benar memaafkan saudara-saudaranya (Ay.5). Dalam bukunya Totally Forgive, R.T. Kendall menggambarkan ini sebagai salah satu hal yang paling sulit, dan terbesar, yang pernah diminta untuk dia lakukan: 'Suatu berkat yang tak terduga muncul ketika saya mulai memaafkan: kedamaian datang ke dalam hati saya yang tidak saya rasakan selama bertahun-tahun.'
Yusuf dapat melihat bahwa terlepas dari semua kesulitan yang telah dialaminya, dia telah dipakai oleh Tuhan untuk 'menyelamatkan nyawa' (Ay.5). Tiga kali dia mengatakan bahwa Tuhanlah yang mengirimnya (Ay.5,7-8).
Yusuf berkata, ‘janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu' (Ay.5).
Saat saya melihat kembali hidup saya, saya menyadari betapa saya menkhawatirkan hal yang tidak perlu. Seandainya saja saya mempercayai Tuhan sepenuhnya, saya tidak akan mendapat begitu banyak gejolak. Pikirkan betapa banyak gejolak yang telah dialami Yakub atas Yusuf padahal sebenarnya semuanya itu sudah ada di bawah kendali Allah.
Yesus berkata bahwa Dia datang untuk menggenapi Perjanjian Lama (Matius 5:17-20). Kisah Yusuf adalah contoh yang tepat jika dikaitkan dengan kisah Yesus: Yesus menggenapi apa yang dibayangkan oleh Yusuf. Penderitaan Yusuf adalah bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan umat-Nya. Dalam menyelamatkan umat-Nya, Allah menjadikan Yusuf sebagai penguasa atas seluruh Mesir (Kejadian 45:8-9).
Salah satu kunci Kerajaan Sorga adalah memahami bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia - melihat bahwa di balik salib adalah tangan Allah yang menyelamatkan nyawa melalui penderitaan Yesus 'dengan pembebasan yang besar' (Ay.7). Sekarang Allah telah menjadikan Yesus bukan hanya 'penguasa seluruh Mesir' tetapi juga Tuhan atas semua ciptaan.
Pahlawan atas penerbangan 1549 menyelamatkan nyawa 155 orang dan diberikan kunci di New York. Yusuf menyelamatkan kehidupan umat Allah dan menjadi penguasa seluruh Mesir. Yesus menyelamatkan dunia dan diberikan kunci Kerajaan Sorga, yang Ia mandatkan ke Gereja-Nya. Sungguh suatu hak istimewa luar biasa yang Anda miliki.
Mari kita berdoa : Terima kasih, Tuhan, bahwa melalui Yesus, saya dapat menerima pengampunan total. Bantu aku untuk dapat sepenuhnya memaafkan orang lain. Terima kasih, ini adalah salah satu kunci Kerajaan Sorga. Semoga kita, Gereja, menggunakan kunci itu untuk membuka gerbang Hades dan membebaskan orang-orang.