Dan kamu, Bapak-bapak, janganlah bangkitkan kemarahan di dalam hati anakanakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Efesus 6:4)
Membaca Efesus 6:1-3 rasanya sangat melegakan orangtua. Ayat ini mendorong anak-anak agar menghormati orangtua. Tidak main-main, karena perintah penting ini bersumber dari Allah sendiri. Bahkan, perintah itu mengandung janji kebahagiaan dan panjang umur di dunia ini. Namun, sebagai orangtua tidak sepatutnya kita menjadi angkuh. Kita perlu memperhatikan ayat 4, yang menunjukkan peran orangtua. Ayat itu menyatakan dengan jelas bahwa orangtua bertanggung jawab mendidik anak dengan baik sesuai dengan kemauan Tuhan. Tidak benar jika orangtua hanya menuntut penghormatan anak-anak. Orangtua juga tidak diperkenankan membuat anak-anak jengkel dengan hardikan atau kata-kata kasar yang menyakitkan hati. Hal itu dapat membuat anak kehilangan rasa percaya kepada orangtua, bahkan membuat mereka berani memberontak.Mendidik anak merupakan peran yang harus dilakukan bersama oleh pasangan suami-istri. Mendidik anak bukan sekadar ambisi yang cukup diungkapkan melalui perkataan atau nasihat, melainkan perlu disampaikan pula melalui keteladanan. Oleh karena itu, sebagai orangtua, kita harus memainkan peran yang sesuai dengan karakter Kristus dalam mengasuh anak.Pengasuhan anak tak cukup hanya dengan perkataan, tetapi perlu didukung dengan keteladanan.
Pdt. Dr. Kasiatin Widianto, M.Th