Pertanyaan pertama yang Allah tanyakan dalam Alkitab adalah tentang Anda
Persahabatan Adam dan Hawa dengan Tuhan menjadi rusak. Ketika mereka mendengar kedatangan Tuhan, mereka bersembunyi (Ay.8). Tetapi Tuhan segera datang mencari mereka, dan kita menemukan pertanyaan pertama-Nya di dalam Alkitab: 'Di manakah engkau?' (Ay.9) Tuhan tidak meninggalkan mereka.
Kapanpun Anda jatuh di dalam hubungan Anda dengan-Nya, Tuhan datang mencari Anda, dan menginginkan hubungan itu dipulihkan segera.
Dia berkata kepada ular bahwa salah satu keturunan Hawa 'akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumit-Nya’, (Ay.15b). Yesuslah yang akan menghancurkan ular. Tetapi akan ada pengorbanan 'kamu akan menyerang-Nya'. Disini kita melihat pertanda pertama dari sebuah pengorbanan untuk memulihkan hubungan. Di kayu salib Yesus menghancurkan Iblis dengan mengorbankan nyawa-Nya. Darah-Nya dicurahkan sehingga Anda dan saya dapat diampuni dan hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan.
Pertanyaan pertama yang diajukkan manusia adalah tentang tanggung jawab
'Apakah aku penjaga adikku?' (Ay.9b). Ini adalah pertanyaan penting untuk hari ini. Apakah Anda memiliki tanggung jawab untuk orang lain?
Kejatuhan mengakibatkan hubungan rusak dengan Tuhan. Lihatlah, Adam dan Hawa saling menyalahkan (Ay.11-12), lalu pada bab empat kita melihat bahwa anak-anak mereka juga ikut jatuh ke dalam dosa. Berbagai pertengkaran, pertikaian, dan perselisihan antara satu dengan lainnya bermula dari sini. Dan sejak saat itu jugalah, manusia mengalami kehancuran. Cobalah untuk menghindari pertengkaran. Sulit rasanya untuk keluar dari pertengkaran karena pertengkaran itu begitu merusak.
Hati Kain menjadi sangat panas terhadap saudaranya Habel. Pertanyaan Tuhan berlanjut: ‘Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.'(4: 6-7).
Anda akan menang melawan dosa (melalui kuasa salib dan kebangkitan dan dengan bantuan Roh), atau sebaliknya, dosa akan menguasai Anda. Dalam kasus Kain terjadilah hal yang demikian. Dia membunuh saudaranya (Ay.8). Tuhan menanyakannya pertanyaan berikutnya: 'Di mana Habel, adikmu itu?’(Ay.9a).
Kain menanggapi dengan menanyakan pertanyaan pertama sebagai seorang manusia di dalam Alkitab: 'Apakah aku penjaga adikku?' (Ay.9b). Kain hendak menghindari tanggung jawab. Dia berkata, 'Apakah aku benar-benar harus bertanggung jawab pada orang lain selain aku?'
Jawaban alkitab adalah bahwa Anda memiliki tanggung jawab untuk orang lain. Kita tidak bisa membebaskan diri dari tanggung jawab atas apa yang terjadi di sekitar kita, di kota, bangsa dan dunia kita. Sebagai contoh, kita tidak dapat menerima bahwa ribuan anak meninggal setiap hari yang diakibatkan oleh kemiskinan yang semakin menjadi-jadi. dan dengan gampangnya kita mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah bagian dari tanggung jawab kita.
Anda tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap sesama manusia, tetapi juga Anda diperkenankan untuk membawa berkat dan sukacita kepada teman-teman Anda , keluarga, dan semua orang di sekitar Anda, dan untuk membuat perbedaan dalam kehidupan orang sebanyak mungkin.