Kejadian 11:10–13:18
Percayalah pada Tuhan untuk mengarahkanmu satu langkah setiap waktu
Hal yang benar-benar saya sukai lebih dari apapun ketika saya melakukan perjalanan panjang dengan mobil (bahkan lebih baik tanpa GPS), adalah ketika saya bersama seseorang di mobil yang tahu akan petunjuknya dan ia memberitahu saya, selangkah demi selangkah, ke mana saya harus pergi. Kaitannya dalam perjalanan hidup, Tuhan menawarkan Anda selangkah demi selangkah kepada kehidupan yang membawa berkat.
Inilah salah satu momen penting dalam Alkitab karena Tuhan memulai rencana penyelamatan-Nya untuk umat manusia. Bab-bab sebelumnya telah menjadi kisah tentang keberdosaan dan pemisahan diri dari Tuhan yang terus meningkat. Dalam ayat-ayat ini tiba-tiba semuanya bergeser saat Tuhan menunjukkan jalan keluar-Nya melalui Abraham!
Tuhan menjanjikan Abraham: ‘Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau... dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat melalui engkau’ (12:2-3).
Tuhan memilih satu individu dan memberkati dia, dan kemudian satu bangsa dan memberkati mereka – tetapi rencana-Nya adalah tetap saja bahwa mereka akan memberikan berkat (Ay.3b). Ini adalah kunci untuk pemahaman kita tentang Perjanjian Lama karena menjelaskan mengapa Tuhan memilih Israel sehingga melalui mereka seluruh dunia dapat diberkati.
Pada akhirnya janji ini digenapi di dalam Yesus. Dia adalah pemenuhan semua janji dan harapan Israel dan melalui Dia semua orang dapat diberkati.
Tujuan Tuhan sekarang ini adalah untuk Anda. Rasul Paulus menulis, 'Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Dan kitab suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan injil kepada Abraham: “Olehmu segala bangsa akan diberkati.” Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham, bapa orang beriman itu’ (Galatia 3 : 7–9).
Gereja diberkati, seperti Abraham dan Israel, bukan demi dirinya sendiri, tetapi untuk membawa berkat bagi seluruh dunia. Jika Anda telah diberkati oleh Allah, itu bukan untuk kepuasan diri Anda sendiri atau penghormatan diri sendiri; melainkan agar Anda dapat menjadi berkat bagi orang lain.
Tuhan memanggil Abraham untuk meninggalkan negerinya, bangsanya, dan keluarga ayahnya dan pergi ke negeri yang akan ditunjukkan Allah kepadanya (Kejadian 12:1). Abraham melakukan persis seperti yang Tuhan arahkan kepadanya (Ay.4, TB). Dia mempercayai Tuhan untuk mengarahkan dia satu langkah setiap waktu. Dia tidak dapat melihat langkah-langkah selanjutnya pada saat ini tetapi, dia percaya akan janji-janji Allah.
Ini telah menjadi pengalaman hidup saya. Tuhan mungkin memberi gambaran umum tentang apa yang Dia inginkan untuk kita lakukan - namun menyangkut sejauh rincian tersebut, Dia membawa kita satu langkah setiap saat. Kehidupan iman mengikuti petunjuknya satu langkah setiap kalinya.
Perjalanan tidak selalu mulus sepenuhnya. Abraham adalah manusia yang berdosa seperti kita. Tuhan memberkatinya dengan kekayaan luar biasa (13:1, TB) dan 'istri yang cantik' (12:14, TB). Namun demikian, dalam suatu tindakan kelemahan dan penipuan, ia mengizinkan Firaun untuk menjadikannya sebagai istrinya (Ay.10-20).
Kemudian, setelah pertengkaran muncul di antara para gembala Abram dan Lot (13: 7), Abraham memutuskan bahwa harus ada perpisahan antara dirinya dan kemenakannya (Ay.8-11). Sebenarnya bukan Abraham dan Lot yang jatuh, hal itu dikarenakan seperti yang sering terjadi, yaitu karena pengikut mereka. Realitas gesekan dalam hubungan manusia sangat nyata.
Lot memilih tanah terbaik dan meninggalkan Abraham dengan apa yang tampak kurang baik. Tetapi, sekali lagi, Tuhan memberikan arahan kepada Abraham. Dia mengatakan kepadanya: ‘lihatlah dari mana engkau berasal' (Ay.14).
Tuhan berfirman, ‘Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu’ (Ay.16-17, MSG).
Seperti yang ditulis Joyce Meyer, 'Daripada menjadi putus asa, depresi atau marah ketika orang mengecewakan kita, Tuhan ingin kita mengangkat mata kita, melihat sekeliling, dan mempercayai-Nya untuk memimpin kita kepada situasi yang lebih baik. Dia ingin kita melihat sekeliling dan menghitung berkat kita daripada berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Dia ingin kita memperbaiki mata kita pada-Nya, bukan pada pekerjaan musuh, karena Dia memiliki rencana untuk memberkati kita.'
Oleh karena anugerah Tuhan inilah Abraham dijanjikan berkat yang luar biasa. Tujuannya adalah bahwa dia akan menjadi berkat bagi seluruh dunia. Demikian juga untuk Anda. Anda dipanggil untuk hidup di bawah berkat Tuhan dan membawa berkat bagi orang-orang di sekitarmu.