Mazmur 9:12-20
Mengandalkan keadilan Allah
Daud tahu bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Adil: ‘TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman’ (Ay.16). Dia juga berseru belas kasihan: 'Kasihanilah... supaya aku menceritakan segala perbuatan-Mu yang terpuji' (Ay.13-14).
Dalam mazmur ini, keinginan untuk keadilan dan keinginan akan belas kasihan bersatu. Daud berdoa agar Tuhan mengampuninya dengan mengeksekusi musuh-musuh-Nya: 'Bangkitlah, TUHAN, janganlah manusia merajalela; biarlah bangsa-bangsa dihakimi di hadapan-Mu!' (Ay.19).
Terkadang, kita memikirkan keadilan dengan cara yang negatif, terutama tentang hukuman. Tetapi, keadilan juga sangat positif. Dalam bahasa Ibrani, kata demi keadilan (mishpat) berarti menempatkan hal yang benar. Ini karena keadilan Tuhan, Daud dapat yakin bahwa 'Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara ‘(Ay.18).
Mari kita berdoa : Terima kasih, Tuhan, bahwa Engkau adalah Allah yang Maha Adil. Terima kasih bahwa suatu hari akan ada keadilan bagi semua orang yang menghadapi ketidakadilan di dunia kami saat ini. Terima kasih bahwa suatu hari akan ada keadilan bagi orang miskin dan yang tertindas.