Journey to Pascha: Minggu Penghakiman Terakhir

Reborn

Gereja Orthodox Paroki St. Iona dari Manchuria

Dipublikasikan pada 28 Februari 2022

4 min baca

Minggu Penghakiman Akhir (Sunday of The Last Judgement) dalam Gereja Orthodox merupakan Minggu yang ketiga dalam masa Triodion sebelum masuk masa Puasa Agung Pra-Paskah (Great Lent). Masa minggu Penghakiman Akhir diperingati mulai hari ini (Matius 25:31-46), setelah Minggu Anak yang Hilang / Sunday of The Prodigal Son (Lukas 15:11-32) dan sebelum Minggu Pengampunan / Forgiveness Sunday (Matius 6:14-21).

Meatfare Sunday: Berpantang Daging atau Produk Hewani

Secara tradisi minggu ini terakhir bagi umat Kristen Orthodox dapat memakan daging/produk hewani (meatfare Sunday), mulai keesokan harinya berpantang daging/produk hewani namun dapat mengkonsumsi produk susu (termasuk keju) dan telur (cheesefare week), sebelum kemudian memasuki masa Puasa Agung Pra-Paskah dimana umat Kristen Orthodox berpuasa penuh. Dalam kesempatan masa puasa ini, umat kembali mengingat untuk menguasai diri, juga membatasi konsumsi makanan duniawinya, tidak menghanyutkan diri kedalam nafsu kedagingan, kerakusan, keserakahan dan mengingat hal mengasihi sesama manusia. Serta datang dengan kerendahan hati dan pertobatan 'si anak hilang' (Lukas 15:11-32, yang telah diperingati pada minggu sebelumnya), sebagai persiapan memasuki masa Pra-Paskah.

Dalam peringatan minggu penghakiman akhir (setelah minggu anak yang hilang - Lukas 15:11-32), sebagaimana dalam bacaan Injil di peringatan tersebut : Matius 25:31-46; dalam rasa takut akan Allah sebagai Hakim Yang Benar dan Adil, umat Kristen juga kembali mengingat akan hal keberjaga-jagaan dalam ‘iman dan perbuatan’ sebagaimana dalam Yakobus 2:8-26, (dan 1 Petrus 1:17; 2 Petrus 2:9; Roma 2:6-8; Kisah Para Rasul 10:40-42, 17:31; 2 Timotius 4:1).

Tidak ada yang tahu kapankah Hari itu datang; karena meskipun IA menyebutkan adanya tanda-tanda sebelumnya, Tuhan menyembunyikan hal itu dari para Rasul-Nya. Sebelum kedatangan-Nya diantaranya disebutkan akan muncul anti-Kristus (1 Yohanes 2:18-26), yang bahkan akan menjalani hidupnya seperti menurut cara Kristus (Matius 24:5), kemurtadan (Matius 24:10, 2 Tesalonika 2:3) dan nabi-nabi palsu (Matius 24:10-13, Markus 13:22) yang bahkan dapat melakukan mujizat, membangkitkan orang mati, dan lain-lain yang menjerumuskan umat percaya.

Dengan satu kata Tuhan akan memisahkan orang benar dari orang-orang berdosa.

"..Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,.." (Matius 25:32)

Mereka yang telah berbuat baik akan menerima hidup yang kekal, dan orang-orang berdosa akan sekali lagi dikirim ke siksaan kekal dan abadi.

Memang tidak tertulis apakah Kristus akan bertanya siapa yang berpuasa, atau yang melakukan mukjizat, karena meskipun hal ini baik, 'kasih' lah yang jauh lebih baik (1 Korintus 13:1-13). DIA akan mempertanyakan orang benar dan orang-orang berdosa,

"..Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku."

Ikonografi Minggu Penghakiman Terakhir