Matius 13:18-35
Terus beritahu orang-orang tentang Yesus
Setiap kali Anda memberi tahu seseorang tentang Yesus dan Injil, Anda telah 'menanam' benih di dalam hati mereka. Tidak semua benih yang Anda tanam akan berbuah, seperti yang kita lihat dalam perumpamaan tentang penabur. Beberapa benih tidak pernah berakar (Ay.19). Benih lain hanya menghasilkan hasil sementara. Kita dapat ditarik menjauh dari Tuhan dengan 'masalah' atau 'kekhawatiran akan hidup ini dan tipu daya kekayaan' (Ay.21-22).
Namun, jika benih tumbuh dengan baik, masing-masing perumpamaan ini menunjukkan kepada kita bahwa Anda dapat memiliki dampak yang sangat besar. ‘Yang ditaburkan ditanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berubah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat’ (Ay.23).
Ketika saya melihat kehidupan dari beberapa orang yang melakukan Alpha pada lima, sepuluh, atau lima belas tahun yang lalu, mereka memiliki dampak yang sangat besar. Beberapa bahkan telah memulai pelayanan yang memiliki dampak secara global.
Yesus menceritakan banyak perumpamaan tentang Kerajaan Allah ('Kerajaan Surga' adalah bentuk yang lebih disukai dari Matius, dengan mengikuti kebiasaan orang Yahudi yang secara hormat mengatakan 'surga' daripada 'Tuhan').
Kerajaan surga adalah 'sekarang' dan ‘akan datang’. Perumpamaan Yesus tentang rumput liar memberi tahu kita bahwa ada aspek masa depan perihal Kerajaan. Saat ini, gandum dan lalang tumbuh bersamadi mana suatu hari akan ada masa penuaian dan penghakiman. Ketika Yesus mengembalikan Kerajaan Allah yang akan datang dalam segala kepenuhan-Nya (Ay.24-30).
Yesus menceritakan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: 'Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.' (Ay.31-32)
Gambaran burung-burung yang bersarang pada cabang-cabang muncul cukup banyak dalam Perjanjian Lama, di mana itu melambangkan orang-orang dari semua bangsa yang menjadi bagian dari keluarga Allah (lihat Yehezkiel 17: 22–24; 31: 3–14; Daniel 4: 9–23). Yesus mengingatkan para pendengar-Nya bahwa Kerajaan Surga bukan hanya untuk satu bangsa melainkan untuk seluruh dunia.
Ada banyak jenis penanaman. Misalnya, satu kelompok kecil menanam yang lain dan 'bertumbuh' (Matius 13:32). Kemudian, ada ‘penanaman gereja’. Apa yang ditanam seringkali cukup kecil - seperti biji sesawi. Tetapi, ketika ‘ditanam… ia tumbuh’ (Ay.31–32).
Saya melihat di sekeliling di beberapa 'penanaman gereja' dari gereja lokal kami dan melihat dampak besar yang mereka alami di daerah itu, ‘Burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya' (Ay.32) dengan orang-orang yang datang ke Kerajaan Allah secara tidak terduga seperti orang percaya tetapi bukan Yahudi adalah bangsa Yahudi. Di seluruh dunia saat ini, kita melihat dampak dari 'penanaman gereja'. Seperti yang dikatakan ahli pertumbuhan gereja, Peter Wagner, ‘penanaman Gereja adalah bentuk penginjilan yang paling efektif yang dikenal di bawah langit.’
Dan Yesus menceritakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya” (Ay.33). Pengaruh Anda bisa sangat besar baik di rumah, keluarga, sekolah, universitas, pabrik, atau di kantormu. Inilah bagaimana perubahan dalam masyarakat terjadi.
Mari kita berdoa : Tuhan, bantu aku menanam biji sebanyak mungkin sewaktu aku membawa kabar baik tentang Yesus ke seluruh dunia. Semoga Kerajaan-Mu datang di kota, bangsa, dan seluruh dunia.