Bacaan: Yeremia 8:4-13
Sebab itu, Aku akan memberikan istri-istri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah…. (Yeremia 8:10)
Dini menyadari ada sesuatu yang ganjil dalam laporan pembelian di kantornya belakangan ini. Beberapa barang dilaporkan dengan harga beli yang sangat tinggi. Ketika Dini membandingkan harga barang serupa di toko lain, terdapat selisih 5–7 juta rupiah per barang. Dini mencoba menanyakan hal tersebut kepada Ruli dari bagian pembelian. Namun, Ruli bersikeras bahwa harga beli barang tersebut sudah wajar dan telah melewati mekanisme lelang barang. Dini lalu menyampaikan kegelisahannya kepada atasan. Atasan Dini segera meminta bagian pengawasan untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Hasilnya, Ruli terbukti bersalah melakukan mark-up dan diproses secara hukum.
Bacaan hari ini mengisahkan Bangsa Israel yang terusmenerus melakukan kejahatan meskipun telah menerima banyak teguran. Ironisnya, mereka memiliki Taurat TUHAN, tetapi hanya menjadikannya sebatas ritual tanpa kesalehan sosial. Bahkan kaum elit agama melakukan tipu daya. Allah tidak tinggal diam. Ia mengizinkan penghukuman atas mereka karena dosa harus dipertanggungjawabkan.
Dunia ini telah rusak akibat pengaruh dosa. Nilai-nilai kebenaran terkikis oleh kebiasaan mayoritas yang sering dianggap benar. Namun, kebenaran tidak ditentukan oleh jumlah pelaku. Kita membutuhkan kompas moral, salah satunya melalui firman Tuhan. Pengikut Yesus sejati harus menyadari konsekuensi dari setiap tindakan dan berani bertanggung jawab.
REFLEKSI:
Berani berbuat, berani bertanggung jawab.