Reborn
  
KATA-KATA YANG MENGUBAH HIDUP
Dipublikasikan pada 22 Juni 2025
3 min baca

Bacaan: Lukas 8:26-39

Dari sejak jaman purba, kata-kata selalu punya kekuatan yang besar bagi manusia. Kata-kata akan membentuk opini, membentuk pemahaman dan bahkan dapat membangun atau sebaliknya menhancurkan sebuah kebudayaan. Dalam minggu pentakosta yang lalu, sudah dibahas mengenai kekuatan kata-kata dan kita tentu menyadari bahwa kata-kata bahkan dapat membangun kehidupan atau sebaliknya. Bagaimana dengan kata-kata Tuhan? Atau dengan istilah lain, bagaimana dengan Firman Tuhan? Sebagai orang percaya kita pasti juga setuju, bahwa perkataan Tuhan alias Firman Tuhan akan membangun kehidupan. Itu ya dan amin, sebuah kepastian! Namun, tidak sedikit ornag yang kemudian bertanya-tanya, mengapa mereka masih seringkali jatuh dan hancur, meski mereka sudah rajin membaca dan merenungkan Firman Tuhan? Mengapa jatuh dalam dosa yang sama? Apakah Firman Tuhan itu kurang kuat kuasa-Nya untuk mengubahkan hidup kita? Tidak sedikit orang Kristen yang mempertanyakan hal tersebut.

Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut kita perlu belajar dari peristiwa Tuhan Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa. Dalam teks disebutkan bahwa saat Tuhan Yesus sampai di tanah orang Gerasa, dia didatangi oleh seorang laki-laki yang kerasukan roh jahat. Roh itu memohon agar Tuhan tidak menyiksanya. Yang menarik, dalam ayat 29 disebutkan bahwa Tuhan Yesus sudah pernah memerintahkan roh jahat itu keluar dari tubuh orang laki-laki tersebut. Berarti ini adalah kerasukan berulang. Tidak ada penjelasan khusus tentang mengapa dia bisa kerasukan lagi meski sudah pernah dilepaskan oleh Tuhan Yesus sendiri. Namun, kita dapat membuat perbandingan dengan kisah pengusiran yang kedua ini.

Pada kali yang kedua ini, setelah proses pelepasan itu terjadi, orang yang tadinya kerasukan tersebut memohon agar dia dapat mengikut Tuhan. Tetapi, Tuhan Yesus justru menyuruh dia pergi memberitakan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus kepadanya. Dan orang itu melakukannya. Ia pergi ke seluruh kota dan memberitahukan segala sesuatu yang telah dilakukan Tuhan Yesus kepadanya. Setiap orang dapat saja mendengar dan menerima firman Tuhan, dan kita percaya bahwa dalam setiap perkataan Firman Tuhan ada kuasa yang sanggup mengubahkan hidup kita. Namun, mari kita tidak berhenti sekedar mendengar dan merenungkan firman Tuhan dalam kehidupan kita. Kita perlu untuk merespon Firman Tuhan tersebut dan mengisi ruang hidup kita dengan Firman-Nya. Dengan mengisi ruang hidup, maka kita akan dipenuhi oleh Firman, dan tidak akan ada ruang bagi bisikan dan perkataan si jahat yang menyesatkan dan menghancurkan. Selamat merespon anugerah Tuhan dalam hidup, dan percayalah firman-Nya sungguh berkuasa. (DNK)

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
Bagikan Artikel Ini