Bacaan: Mazmur 84:1-7
Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya TUHAN Semesta Alam!
(Mazmur 84:2)
Rumah Tuhan adalah rumah Allah Bapa. Kita adalah anakanak-Nya. Jadi, pantaslah jika kita tidak sungkan atau enggan untuk berdiam dan beraktivitas di rumah Bapa kita. Bahkan, kita seharusnya senang berada di rumah Bapa kita.
Pemazmur menggambarkan bahwa rumah TUHAN adalah tempat kediaman Allah yang menyenangkan, bahkan sangat menyenangkan. Rumah TUHAN adalah tempat di mana burung pipit dan burung layang-layang, yang tak seberapa harganya, mempunyai tempat dan sarang di sana. Hal ini menggambarkan bahwa orang yang tak berdaya dan kurang dianggap oleh masyarakat, diterima dengan baik di rumah TUHAN. Di sana, orang-orang terus memuji TUHAN. Pemazmur sangat merindukan tempat kediaman TUHAN sebagai tempat yang menyenangkan.
Bila tempat kediaman Tuhan itu menyenangkan, tentu kita dengan sukacita akan datang. Datang dengan segera, tanpa berlambat atau terlambat. Kita pun merasa betah di rumah Tuhan, tidak ingin cepat-cepat pulang. Kita ingin bercengkerama dengan saudara seiman. Kita tidak hanya duduk dilayani, tetapi juga mau ikut melayani. Sebagai anak-anak-Nya, kita bersama-sama berperan serta, mengambil bagian menjaga rumah Tuhan agar tetap menjadi tempat yang menyenangkan bagi semua orang. Dengan demikian, semua orang merasa diterima dan senang berada di rumah Tuhan. Nama Tuhan pun terus dimuliakan dengan puji-pujian.
DOA:
Tuhan, kami mau ikut menjaga rumah-Mu agar tetap menjadi tempat yang menyenangkan. Amin.