Kejadian 34:1–35:29
Menyucikan diri
Dalam bacaan ini, kita membaca tentang peringatan akan berbahayanya balas dendam (lihat 1 Korintus 10:11). Satu kejahatan (pemerkosaan Dina, Kejadian 34:2) menimbulkan kejahatan yang lain. Ganti rugi tidaklah sebanding. Umat Allah ‘menyerang kota, membunuh setiap laki-laki... Mereka juga menawan... semua perempuan dan anak-anak’ (Ay. 25-29).
Ini bencana. Yakub berkata, ‘Kamu telah mencelakakan aku dengan membusukkan namaku kepada penduduk negeri ini... padahal kita ini hanya sedikit jumlahnya; apabila mereka bersekutu melawan kita, tentulah mereka akan memukul kita kalah, dan kita akan dipunahkan, aku beserta seisi rumahku’ (Ay. 30). Tindakan Simeon dan Lewi dikecam atas kekerasan, keganasan, dan kekejaman yang mereka perbuat (lihat 49:5-7).
Balas dendam tidak hanya menjadi jerat bagi Simeon dan Lewi; hal itu merupakan godaan bagi kita semua. Saat diserang, rasanya ingin melakukan balas dendam. Dalam Perjanjian Lama, harga ganti rugi harus sebanding – ‘Nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi’ dan sebagainya (Keluaran 21:23-24). Yesus menetapkan (oleh kematian dan kebangkitan-Nya) standar yang jauh lebih tinggi dalam hubungan Anda: mengampuni dan mengasihi musuh Anda .
Joyce Meyer, yang sering berbicara mengenai kekerasan yang dia derita saat kecil, menulis: ‘Pernahkan Anda, seperti Dina, menjadi korban yang tak bersalah? Saya yakin bahkan dalam keadaan yang terburuk sekalipun, Allah menganugerahkan kita kekuatan untuk mengampuni sehingga kita dapat terus menjalani hidup.’
Yakub berkata kepada seisi rumahnya, ‘Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu...’ (Kejadian 35:2). Allah menampakkan diri kepada Yakub (dinamakan Israel, Ay.10) dan berkata, ‘Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi daripadamu...’ (Ay.11).
Potensi yang Anda miliki sangatlah besar. Rick Warren berkata, ‘Dalam pelayanan, kesucian diri adalah sumber dari kekuatan masyarakat.’ Ini memang benar, apakah di keluarga, tempat kerja, atau masyarakat gereja. Jika kita ingin berdampak demi Kristus di dunia, kita perlu menjadi orang-orang yang suci.
Mari kita berdoa : Tuhan, terimakasih atas besarnya potensi dalam hidupku. Mampukan aku untuk berbuah 30, 60 atau bahkan 100 kali lipat.