Mazmur 7:1-9
Percaya akan adanya penghakiman yang adil
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa percaya pada Allah yang menghakimi akan mendatangkan banyak kekerasan di dunia zaman sekarang. Faktanya, itu adalah kebalikannya. Ketika orang-orang berhenti meyakini penghakiman adil yang dari Allah, mereka mungkin tergoda untuk main hakim sendiri dan membalas dendam terhadap musuh mereka.
Daud percaya adanya penghakiman – bahwa Allah akan menjadi hakim dan mengadili dengan adil. ‘Biarlah bangsa-bangsa berkumpul mengelilingi Engkau, dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi. TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas’ (Ay.7-8). Dengan kata lain, Daud percaya Allah yang akan berurusan dengan para musuhnya.
Jika Anda percaya Tuhan yang hendak menghakimi dengan keadilan yang sempurna, Anda bisa berserah pada-Nya dengan menjalankan perintah Yesus: kasihilah musuhmu (lihat Matius 5:43–48; Lukas 6:27–36).
Miroslav Volf mengemukakan, ‘Praktik non-kekerasan memerlukan adanya kepercayaan mengenai adanya pembalasan ilahi.’ Begitu banyaknya masalah dunia zaman kini akan terpecahkan jika orang percaya akan adanya Allah yang menghakimi dengan adil dan bahwa kita bisa mempercayai-Nya untuk menjalankan segalanya sesuai kebenaran pada akhirnya.
Mari kita berdoa :
Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung (Maz 7:1). Terimakasih aku bisa percaya akan penghakiman-Mu yang sempurna. Tak perlu aku menuntut balas melainkan mengasihi musuh-musuhku dan berdoa bagi mereka yang menganiaya aku (Matius 5:44).