
Bacaan: Yesaya 26:1-9
Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.
(Yesaya 26:4)
Salah satu destinasi wisata di Yogyakarta adalah benteng bertembok tebal yang mengelilingi Keraton Jogja. Fungsi utama benteng ini adalah melindungi raja dan keluarganya dari serangan musuh. Ketebalan tembok membuat anak panah bahkan peluru tidak mungkin menembus wilayah keraton. Raja dan keluarganya akan terlindungi selama mereka berada di dalam benteng.
Bagi Yesaya, TUHAN ibarat benteng pertahanan yang kokoh bagi umat-Nya, Israel. Selama mereka berlindung di benteng yang disediakan TUHAN, hidup mereka akan aman. Benteng perlindungan dari TUHAN terwujud dalam berbagai ketetapan dan aturan yang diberikan-Nya untuk menuntun umat-Nya menjalani hidup. TUHAN melindungi mereka yang merindukan-Nya pada waktu malam dan mencari-Nya pada waktu pagi, yaitu mereka yang selalu berpegang pada firman-Nya.
Hingga saat ini pun, Tuhan tetap menjadi satu-satunya benteng perlindungan yang paling aman bagi umat-Nya. Memasuki tahun yang baru, kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi. Oleh karena itu, sudah tepat jika kita berlindung kepada Tuhan. Dia bukan saja melindungi kita dari musuh, tetapi juga mengajar kita untuk mengubah musuh menjadi teman. Kita tidak perlu berperang untuk menghancurkan musuh. Sebaliknya, kita perlu membangun hubungan persaudaraan dengan semua orang demi mewujudkan kehidupan yang harmonis.
DOA:
Tuhan, kami mau berlindung pada-Mu, karena kami percaya Engkau yang berkuasa atas segala sesuatu. Amin.